Jambi, AP – Keberadaan pulau dan hamparan pasir menyerupai pantai berada dipinggiran sungai Batanghari yang berada di Desa lopak Aur, Kecamatan Pemayung, Kababupaten Batanghari kini sangat ramai di kunjungi para wisatawan dari berbagai daerah, indahnya pepohonan kelapa dan sunset disenja hari, sekaligus di tambah adat, budaya dan agama yang sangat kental membuat wisatawan diamanjakan dengan keindahan tersebut.
Dr. Marsiyan, M. Ag ketua LPM (Lembaga Penjaminan Mutu) Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin (UIN STS) berniat untuk menjadikan Desa Lopak Aur menjadi destinasi wisata di tahun-tahun yang akan datang.
Keinginan Dr. Marsiyan untuk menjadikan Desa Lopak Aur menjadi destinasi wisata sudah berlangsung lama, sampai Ia mengumpulkan warga dan tokoh masyarakat di desa tersebut untuk mengembangkan asset wisata tersebut.
Tidak hanya disitu, Dr. Marsiyan menurunkan mahasiswanya untuk membuat program Posdaya (pos pemberdayaan keluarga) bertujuan untuk mengangkat dan memperkenalkan Wisata di desa tersebut menarik para wisatawan tertarik untuk berkunjung ke desa ini yang berlokasikan sekitar 15 menit dari kota Jambi.
Memalui program Posdaya, Mahasiswa UIN STS menggelar berbagai kegiatan, diantaranya adalah, penghijauan, membangun saung, membangunan Tanaman Obat Keluaraga (Toga), pemberdayaan ekonomi dan penyebaran brosur wisata.
“Kita ingin mengembangkan desa Lopak Aur ini menjadi destinasi wisata di tahun-tahun yang akan datang,” pungkasnya.
Dr. Marsiyan bangga terhadap kinerja mahasiswanya, terutama mahasiswa kukerta gelombang III yang maksimal dan optimalkan program ini, berharap nantinya dapat memberikan dampak yang baik untuk desa ini.
Program ini mendap respon dari Kepala Desa Lepak Aur Abdurroni, saat di konfirmasi beliau mengatakan, “Saya sangat mendukung sekali program ini, tapi dikarenakan saya masih baru beberapa bulan menjabat, kita belum mengadakan musyawarah bersama warga dan tokoh masyarakat mengenai program yang bagus ini,” ujarnya.
Harmaini, ketua posdaya, mengatakan, mahasiswa bersama perangkat posdaya telah melakukan program, “kami sudah membersihkan pinggiran sungai yang di penuhi sampah dengan tujuan agar warga tidak membuang sampah sembarangan sekaligus agar terlihat lebih rapi dan bersih dan membangun saung untuk tempat bersantai,” ujarnya.
Selain itu, Ketua kukerta Gelombang III, Khusnul juga mengatakan, kami telah membentuk posdaya berbasiskan masjid bertujuan untuk pembentukan remaja masjid, pelatihan qori-qoriah, pelatihan shalat jenazah, dan lain sebagainya.
mahasiswa kukerta juga melaksanakan program posdaya berbasiskan wisata, mereka melatih dan membina ibu-ibu setempat untuk melakukan usaha di desa tersebut.
“Program kami terstruktur, selain posdaya berbasiskan masjid kami juga mengadakan program berbasis wisata, salah satunya kami melakukan pembinaan usaha seperti misalnya jualan bakso dan jagung bakar, es dogan serta gorengan, dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di desa ini,” ujar Khusnul. Zik