Kerinci, AP – Sistem peringatan dini longsor atau Early Warning System (EWS) yang dipasang di Desa Batu Hampar, Kecamatan Kayu Aro Barat tidak mengeluarkan bunyi sirine saat terjadi longsor pada pukul 03.00 WIB, Jumat (06/02) dini hari lalu.
Menurut warga, alat itu hanya mengeluarkan cahaya saat terjadi longsor. “Warga nggak tahu ada longsor, sebab nggak ada peringatan, begitu dengar suara gemuruh saya langsung lari keluar dan waktu itu alatnya (EWS, red) hanya mengeluarkan cahaya,” ujar salah seorang warga Batu Hampar, Kasiman.
Menanggapi hal ini, Kapusdalob BPBD kerinci, Azhari mengatakan, penyebab tidak keluarnya suara sirine dari alat pendeteksi longsor itu karena selama tiga hari tidak menerima sinar matahari.
“Baterainya low (lemah, red), karena sudah tiga hari diguyur hujan. Karena alat itu memakai sistem tenaga surya, cahaya matahari sangat diperlukan,” katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kerinci, Evi Rasmianto mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Nasonal Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait hal ini.
“Penanggungjawabnya kan BNPB, nanti akan kita sampaikan dan koordinasikan dengan BNPB,” tukasnya. hen