Muarasabak, AP – Meski telah dilakukan perbaikan secara gotong royong oleh sejumlah perusahaan jalan nasional yang berada di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) kondisi nya berangsur-angsur mulai rusak kembali. Setelah sebelumnya sempat terlihat baik usai dilakukan perbaikan. Kerusakan kembali terjadi diakibatkan kendaraan bertonase besar melalui jalan milik nasional tersebut. Kendaran bertonase besar milik loading Ram PT EWF yang terletak dikeluarkan Nibung Putih Kecamatan Sabak Barat menjadi kunci rusaknya jalan nasional di wilayah Tanjabtim.
Mahmud salah satu warga Asai mengatakan, kondisi jalan serta beban yang dibawa oleh kendaraan milik PT. EWF tidak semestinya melalui jalan nasional yang ada di Kabupaten Tanjabtim. Upaya apapun yang akan dilakukan baik itu dari pemerintah kabupaten, maupun provinsi sekali pun jika tidak ada penetapan tonase muatan maka dapat dipastikan kondisi jalan tetap sama.
“Sudah jelas kondisi jalan seperti ini, tetapi tidak ada pengurangan muatan. Sekali jalan mobil milik PT EWF bobot muatan nya 30-45 ton, cocok gak dengan kondisi jalan saat ini,”ujarnya kemarin (09/01).
Memang masyarakat khususnya di wilayah Tanjabtim tau, jika dalam perbaikan gotong royong pihak manajemen PT.EWF cukup berpartisipasi dalam membantu perbaikan. Tetapi apakah dengan cukup berpartisipasi pihak PT.EWF tidak ada timbang rasa dengan akibat yang akan ditimbulkan jika muatan atau tonase tidak dikurangi.
“Mentang-mentang menjadi donatur jadi seenaknya membawa muatan, tidak kan,” ucapnya tegas.
Ditambahkannya lagi, akibatnya cukup banyak yang menderita akibat ulah PT.EWF. Selain masyarakat Tanjabtim khususnya pengguna jalan dan kendaran angkutan kecil mendapatkan imbas dari kerusakan jalan. Apalagi tidak mampunya menahan beban kerusakan baru pada jalan kini sudah mulai bermunculan.
“Yang baru diperbaiki rusak lagi, timbul lagi kerusakan baru,”bebernya.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan pihak Humas loading Ram PT.EWF Santoso tidak bisa dihubungi terkait hal ini, ketika dihubungi via telpon tidak memberi jawaban. Begitu juga ketika dikirim via pesan singkat, Santoso Humas PT EWF tidak memberi jawaban. fni