Jambi, AP – Nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada November mengalami kenaikan 25,26 persen dibanding Oktober 2016 yaitu dari 150,22 juta dolar AS menjadi 188,17 juta dolar AS.
“Penyebab utama naiknya ekspor Provinsi Jambi pada November lalu adalah bertambahnya ekspor sektor industri dan sektor pertambangan,” kata Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiwan, Selasa (10/01).
Bila dibandingkan dengan ekspor Jambi pada periode yang sama pada 2015, nilai ekspor Jambi pada Januari hingga November 2016 ini lebih rendah, dimana capaian ekspor Januari hingga November 2015 adalah 2,63 juta dolar AS atau penurunan terjadi sebesar 36,31 persen.
Sementara itu, kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok pertambangan sebesar 50,44 persen, diikuti industri 45,19 persen dan pertanian sebesar 4,37 persen.
Dadang juga mengatakan, bila dirinci menurut komoditi maka kelompok pertambangan didominasi oleh migas, kontribusinya mencapai 49,37 persen, penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok industri yaitu karet dan olahannya yang mencapai 19,62 persen, sedang kelompok pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangsih 4,11 persen.
Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada November 2016 ke beberapa negara utama mengalami kenaikan. Ekspor Jambi yang mengalami kenaikan adalah ekspor ke Malaysia, Thailand, Jerman, Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, India, Australia, Korea Selatan dan Taiwan.
“Sedangkan pergerakan penurunan ekspor dapat diamati ke beberapa negara seperti Singapura, Perancis, dan Inggris,” kata Dadang lagi.
Secara kumulatif nilai ekspor selama Januari hingga November 2016 dibanding Januari hingga November 2015 ke beberapa negara mengalami kenaikan.
Hanya beberapa negara yang transaksi ekspornya mengalami penurunan yaitu ekspor ke Jerman, Perancis, Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan dan Taiwan.
Perkembangan ekspor pada enam komoditi utama yang diekspor pada November 2016, yaitu migas, karet dan olahannya, pulp dan kertas, minyak nabati, batubara dan pinang, ekspor terbesar adalah migas, komoditinya diekspor ke Singapura sedangkan komoditi karet dan olahan terbanyak diekspor ke Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan.
Untuk komoditi pulp dan kertas ekspornya antara lain ke Tiongkol, Taiwan dan India sedangkan untuk komoditi minyak nabati, batubara dan pinang diekspor ke Malaysia, Thailand dan Jepang. ant