Jambi, AP – PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Provinsi Jambi menyebutkan jumlah total nilai transaksi pasar modal di provinsi ini mencapai Rp 1,1 triliun sepanjang 2016.
“Jumlah nilai transaksi pasar modal tersebut akumulasi sepanjang tahun 2016 dengan jumlah investor di Jambi yang tercacat mencapai 3.259 invetor,” kata Kepala BEI Perwakilan Jambi Gusti Ngurah, Selasa (10/01).
Transaksi pasar modal itu menurut Gusti, setiap bulan jumlahnya fluktuatif tergantung kondisi perekonomian daerah, namun bila dilihat rata-rata nilai transaksi setiap bulannya yang tercatat mencapai Rp 112 miliar.
Dengan jumlah nilai transaksi yang telah dibukukan tersebut, kata Gusti menunjukan geliat pasar modal di Jambi terus mengalami perkembangan yang positif.
Kepercayaan (trust) masyarakat terhadap dunia pasar modal semakin dimengerti dan baik seiring sosialisi dan edukasi yang terus gencar dilakukan oleh BEI sejak membuka kantor perwakilan di Jambi.
“Pada 2016 ada peningkatan jumlah investor sebanyak 1.375, dan saat ini total jumlah investor pasar modal di Jambi tercacat sebanyak 3.259 investor,” katanya menjelaskan.
Sementara itu dalam memberikan kemudahan bagi investor muda khsusunya dikalangan mahasiswa, pihaknya juga mendirikan fasilitas di sejumlah kampus untuk dapat diakses mengenai informasi penjelasan yang berhubungan pasar modal.
“Saat ini kami mempunyai galeri investasi di empat perguruan tinggi di Jambi, yakni di Unbari, Unja, IAIN dan STIE Muhammadiyah,” katanya.
Selain itu saat ini lanjutnya, terdapat enam perusahaan sekuritas yang membuka kantor perwakilan di Jambi. Yakni Indo Primer Sekuritas, First Asia Capital Sekuritas, Sinar Mas Sekuritas, MNC Sekuritas, Philip Sekuritas dan UOB Sekuritas.
“Kami mendorong broker yang memiliki sertifikasi wakil perantara pedagang efek (WPPE) semakin bertambah, sehingga perusahaan sekuritas bisa lebih banyak lagi yang beroperasi di Jambi,” katanya menambahkan. ant