Kualatungkal, AP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bidang ekonomi dengan Pemerintah Kota Batam dan Pemkab Kerinci di Ruang Presentasi Ali Kelana Kantor Walikota Batam beberapa waktu lalu.
Kerjasama ini dalam bidang perdagangan, pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan. Disamping itu juga kerja sama terkait sarana dan prasarana transportasi, pariwisata dan kebudayaan.
Bupati Tanjabbar Dr. Ir. H. Safrial MS menyambut baik ditanda tanganinya nota kesepakatan kerjasama ini. Bupati dengan penuh semangat mempresentasikan produk-produk unggulan Tanjabbar dan juga menyampaikan akan beroperasinya Pelabuhan Roro Kualatungkal yang akan mendukung program kerjasama ekonomi ini.
“Banyak hal-hal yang bisa kami supply ke Batam, kami telah memproduksi minyak kelapa sawit, kami punya kopi liberika tungkal komposit satu-satunya di republik ini, ada pinang yang terbaik di Asia Tenggara, kami punya beras, kelapa dalam, karet, kami punya seafood seperti kerang, udang dan kepiting, dan kami punya sarana transportasi Pelabuhan Roro yang akan segera beroperasi untuk mendukung kerjasama ini termasuk membantu supply hasil pertanian dari Kerinci,” papar Safrial.
Bupati juga menyampaikan komitmennya untuk menyambut investor yang ingin berinvestasi di Tanjab Barat.
“Begitu dilantik saya sudah berkomitmen untuk memberikan karpet merah untuk para investor dengan tidak akan mempersulit birokrasi. Saat ini kopi liberika yang kita ekspor masih dalam bentuk biji kopi, kalau ada yang mau berinvestasi untuk bisa kita olah langsung di Tanjab Barat untuk memperoleh added value akan kita sambut baik. Demikian juga untuk minyak sayur saya akan fasilitasi yang mau menjadi agen di kota Batam. Saat ini telah ada investor dari Cina yang telah berinvestasi membuat permen di Tanjabbar,” ujar Bupati penuh semangat.
Sementara Walikota Batam M Rudi dalam sambutannya juga menyambut baik dan mendukung penuh kerjasama ini.
“Batam dikenal sebagai daerah industri, kami belum memiliki kawasan pertanian yang memadai. Apalagi pasokan hasil pertanian tidak akan mencukupi kebutuhan dengan jumlah masyarakat saat ini mencapai Rp 1,3 juta orang. Mudah-mudahan dengan perjanjian ini, kebutuhan di Batam terpenuhi dengan harga yang terjangkau, kami juga sama dengan Pak Safrial memiliki komitmen untuk tidak akan memperumit birokrasi,” ujar Rudi.
Hadir dalam penandatanganan MoU ini Bupati Tanjabbar Dr. Ir. H. Safrial MS, M Rudi SE MM, Wabup Kerinci Zainal Abidin SH MH, Kepala BI Perwakilan Kepri Gusti Raizal Eka Putra, Unsur Forkopimda Kepri, Para Kepala SKPD terkait lingkup Pemkab Tanjab Barat, Pemko Batam dan Pemkab Kerinci. hms