Jambi, AP – Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli minta Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya untuk tidak terlibat politik praktis dalam Pilkada serentak tahap dua yang digelar 15 Februari 2017.
“Pada dasarnya kita sudah tahu ASN tidak boleh terlibat, saya tidak mungkin mengajarkan ikan berenang. Sudah bertahun-tahun kita melakukan itu, untuk itu ya jangan terlibat politik,” katanya, Jumat (13/01).
Usai rapat bersama tiga kepala daerah dalam persiapan Pilkada serentak di tiga kabupaten di wilayahnya, Zola juga menegaskan bahwa ASN yang melanggar akan ditindak tegas.
“Hingga saat ini ada satu orang ASN yang terlibat politik dan itu sedang kita tindak lanjuti, kita proses. Tadi juga dibahas bagaimana ASN yang terlibat politik langsung maupun tidak langsung, yang tidak langsung seperti ikut terlibat di media sosial dan menyebarkan ‘blcak campaign’, saya menyarankan dijerat dengan undang-undang ITE,” katanya menjelaskan.
Pilkada serentak tahap dua di Jambi digelar di tiga kabupaten yakni Muarojambi, tebo dan Sarolangun.
Zola berharap tahapan-tahapan Pilkada di tiga wilayah itu berjalan dengan baik.
“Hingga saat ini situasi politik masih kondusif, kita sudah melaksanakan Pilkada serentak tahun 2015, ada Pilgub kemudian lima kabupaten/kota juga mengelar Pilkada dan sukses. Nah di tahun ini kita harapkan juga berjalan sukses,” ujarnya.
Gubernur berharap semua pihak saling menjaga atau tidak perlu melakukan kampanye hitam atau provokasi.
Sebagai calon pemimpin menurutnya harus mendidik dan dapat mencerdaskan masyarakat, bukan membodohi dengan kampanye hitam.
“Kepada semua calon diharapkan bisa menjaga tim suksesnya masing-masing dan fokus dengan program sendiri. Biarlah masyarakat yang akan memilih sendiri,” katanya menambahkan. ant