Merangin, AP – Jembatan di Desa Tanjung Benuang, Kecamatan Pamenang Selatan yang beberapa minggu lalu hanyut terguras banjir, sekarang tengah dibangun secara permanen dengan kontruksi yang lebih kokoh.
Menariknya, Bupati Merangin H. Al. Haris menjelaskan, saat memantau kondisi pembangunan jembatan tersebut Sabtu (14/01) lalu, jembatan itu tidak dibangun menggunakan dana APBD Merangin maupun APBN atau dana pasca bencana.
Jadi jembatan yang membutuhkan dana sekitar Rp 400 juta itu dibangun menggunakan dana dari mana? Dijelaskan bupati, jembatan itu dibangun murni sumbangan seorang donatur yang tidak dikenalnya.
Diceritakan bupati, setelah jembatan itu rusak dihantam banjir, datang seseorang kepadanya utusan dari seorang donatur yang berdomisili di Jakarta.
“Saya tidak mengenal orang yang berbaik hati itu. Allamdulillah ini rezeki warga yang tiba-tiba datang,” ujar bupati.
Lanjut bupati, tidak hanya Jembatan Tanjung Benuang yang sedang dibangun donatur tersebut, tapi masih ada empat jembatan lagi di kecamatan lainnya yang dibangun.
Keempat jembatan itu dibagun di Kecamatan Muara Siau, Tabir Timur, Renah Pembarap dan Pamenang.
“Semua jembatan itu murni sumbangan donatur, mulai dari material sampai pengerjaannya dilakukan pihak donatur, PU Merangin hanya perencanaannya saja,” jelas bupati.
Jadi dari lima jembatan itu, sambung bupati, Pemkab Merangin tinggal terima jadi. Bupati mengaku sangat bersyukur sekali ada orang yang berbaik hati kepadanya dan masyarakat Kabupaten Merangin.
“Saya mengucapkan terimakasih sekali dengan donatur itu. Mereka menargetkan sesuai fengshui, sebelum tahun baru Imlek 2568 Kongzili ini kelima jembatan itu sudah rampung semua. Mudah-mudahan ini akan tercapai dan bisa cepat dimanfaatkan warga,” harap bupati. nzr)