Jambi, AP – Anggota DPRD Provinsi Jambi, terdakwa kasus proyek lintasan atletik di Stadion Tri Lomba Juang KONI Jambi pada 2012 divonis satu tahun empat bulan atau 16 bulan penjara karena terbukti bersalah.
Ketua majelis hakim yang menyidankan terdakwa Nasrullah Hamka, di Pengadilan Tipikor Jambi, Rabu, membutuskan bahwa terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dengan hukuman 16 bulan penjara dan denda Rp 50 juta subsidair dua bulan penjara.
Vonis majelis hakim tersebut, lebih rendah delapan bulan penjara dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan hukuman dua tahun penjara.
Sementara itu pada persidangan terpisah terdakwa lainnya yakni Reza Pranoto sebagai rekanan dalam proyek lintasan atletik tersebut oleh majelis hakim divonis berbeda dari Nasrullah dengan hukuman satu tahun enam bulan atau 18 bulan penjara dan denda Rp 50 juta subsider dua bulan kurungan penjara.
Dalam amar putusan hakim tersebut, kedua terdakwa Nasrullah dan Reza dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana dakwaan subsidair pasal 3 jo Pasal 18 UU No 31 Tahun 1999, tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
Dalam putusan itu, kedua terdakwa tidak lagi dibebankan membayar uang pengganti kepada negara karena menurut majelis hakim uang tersebut telah dikembalikan oleh terdakwa, maka uang tersebut dirampas untuk negara.
Terdakwa Nasrullah Hamka ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus lintasan atletik karena yang bersangkutan saat itu sebagai atau selaku Ketua Komite Pelaksanaan Proyek Anggaran APBN dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Hasil perhitungan dari tim penyidik Kejati Jambi dari total dana anggaran sebesar Rp 7,5 miliar tahun anggaran 2012, kerugian negara hasil penghitungan sebesar Rp 250 juta karena terdapat kekurangan volume pekerjaan dan tidak sesuai ketentuan sedangkan dananya sudah dibayar penuh kepada PT Altira Pramanta dengan pimpinan terdakwa Reza. ant