Batanghari, AP – Nasib malang dialami Putri Cantik bernama Yosepya binti Saari yang masih berumur 15 tahun Warga RT05, Desa Sungai Lingkar, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari, tega menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri, diduga akibat ulah orang tuanya yang menikah lagi.
Yosepya tewas di seutas kain didalam rumahnya sendiri pada hari Senin, sekira pukul 17.30 Wib, saat rumahnya dalam keadaan kosong.
Kasat Reskrim Polres Batanghari, AKP Yumika Putra, melalui Kasubag Humas Polres Batanghari,AKP Tindaon, Selasa (24/01) membenarkan kejadian gantung diri yang terjadi diwilayah hukum Polsek Maro Sebo Ulu.
“Benar kejadian korban gantung diri terjadi di Desa Sungai Lingkar Kecamatan Maro Sebo Ulu, korban merupakan anak dibawah umur nernama Yosepya Binti Saari umur 15 tahun,” ujarnya.
AKP Tindaon, menjelaskan kronologis kejadiannya, bermula ketika kakak korban Reni Arisita 22 tahun, pergi mandi ke sungai Batang Hari meninggalkan korban beserta keponakannya yang berumur 3 tahun, tak lama Reni kembali, sekitar pukul 17.30 Wib sore, dilihatnya rumah dalam keadaan terkunci dari dalam, Kemudian Reni memanggil adiknya, Musiken, yang menempati rumah panggung bagian bawah, Musiken memberikan kunci kepada Reni sambil mengatakan bahwa kunci diberikan Yosepya dengan cara melempar dari jendela atas.
Kemudian Reni membuka pintu rumah dan melihat keadaan dalam rumah dalam keadaan gelap.
Tiba-tiba reni berteriak histeris karena melihat adiknya terbujur kaku dalam keadaan tergantung dengan selendang merah.
Pekikan Reni terdengar oleh saudaranya, Yanto, serta warga sekitar. Kemudian Yanto beserta warga menurunkan korban yang telah meninggal dunia dalam keadaan dibelit seutas kain pada lehernya.
“Korban sudah dilakukan visum di Puskesmas Sungai rengas dan ditemukan luka memar dileher bekas jeratan serta tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan lainnya.Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki motif kejadian ini,” jelas Tindaon. Sup