Muarasabak, AP – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), datangi sekolahan dan masyarakat daerah pesisir guna mensosialisasikan penyalahgunaan alat kontrasepsi dan sex bebas. Selain itu pihaknya juga terus mencari akseptor KB (peserta KB) di wilayah Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung.
Kadis DPPKB Tanjabtim, Rinaldi, ketika disambangi Aksi Post di ruang kerjanya mengatakan, dampak dari penyalahgunaan alat kontrasepsi di kalangan pemuda dan remaja akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan berbagai pihak, terutama orang tua, sekolah, dan masyarakat.
“Untuk mengentaskan itu, kita akan turun ke sekolahan dan masyarakat tentang dampak dari penyalahgunaan alat kontrasepsi, sehingga jauh dari gangguan seperti Infeksi Menular Seksual (IMS), bahkan HIV/AIDS, dalam minggu kemarin kita sudah datangi SMA 9 Kecamatan Kuala Jambi,” kata Rinaldi, Selasa (24/01) lalu.
Untuk pasangan yang sudah menikah, lanjut rinaldi, pihak motivator kecamatan dan desa (balai) terus giat mencari akseptor KB untuk masyarakat.
“Bagi pemasangan kategori tarif masyarakat kurang mampu, kebijakannya dilakukan dengan pelampiran surat keterangan tidak mampu,” lanjutnya.
DPPKB menghimbau kepada apotik maupun depot obat di Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung agar dapat menjual alat kontrasepsi dijual kepada masyarakat usia dewasa terutama berkeluarga.
“Bisa dibeli dengan catatan pasangan usia dewasa dan rumah tangga,” himbaunya.
“Kedepannya, bagi masyarakat miskin pemegang kartu BPJS akan diberlakukan pemasangan dan pemberian pil KB, Implan. ID (spiral) dan kondom secara gratis,” pungkasnya. fni