Jambi, AP – Penyidik Subdit II Ditreskrimsus Polda Jambi menggelar perkara pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat yang beberapa waktu lalu menghalang-halangi tugas atau kerja jurnalisu.
“Kami sedang melakukan gelar perkara untuk menentukan apakah ada tindak pidana atau tidak dalam kasus yang dilaporkan dua jurnalis koran lokal atas perlakuan pihak BPN,” kata Kasubdit II Ditkrimum Polda Jambi, AKBP Agung Wahyu Nugroho, Kamis (26/01).
Polda sudah memintai keterangan sejumlah saksi untuk kelanjutan kasus itu, dan sudah mengumpulkan data dan keterangan saksi dari sejumlah jurnalis termasuk dari pihak BPN Kota Jambi.
Dua pegawai BPN Jambi juga sudah diperiksa.
“Kepala BPN Kota Jambi juga akan dipanggil, tetapi kami masih menunggu atau melihat perkembangan kasusnya hasil dari gelar perkara ini,” kata Agung.
Polda Jambi menerima laporan perbuatan yang melanggar Undang Undang Pers. Laporan ini terjadi setelah dua wartawan atau jurnalis mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat melakukan peliputan di Kantor BPN Kota Jambi dan mereka sempat dikumpulkan dalam satu ruangan.
Atas kejadian ini, sejumlah jurnalis di Jambi sempat menggelar aksi solidaritas di depan Kantor BPN Kota Jambi. Aksi ini menuntut agar oknum pegawai di BPN Kota Jambi yang menghalangi kerja wartawan, dipecat.
Selain itu, aksi ini juga meminta agar Kepala BPN Kota Jambi mundur dari jabatannya, karena dianggap gagal membina anak buahnya. Setelah melakukan aksi, wartawan JI pun langsung membuat laporan di SPKT Polda Jambi, dan berharap agar kasus ini bisa diselesaikan secara hukum. bds