SENGETI – Puluhan pemuda Kasang Pudak Kecamatan Kumpeh Ulu, Kamis (26/1), turun ke jalan melakukan aksi damai. Mereka memberikan peringatan dan teguran kepada sopir truk yang berkapasitas di atas 8 ton.
Warga keberatan dengan aktifitas kendaraan yang melebihi 8 ton melintas di wilayah mereka, karena kendaraan melebihi tonase menjadi penyebab kerusakan jalan di kawasan Kasang Pudak.
Dalam aksi tersebut, para pemuda dengan membawa karton bertuliskan larangan kendaraan lebih 8 ton melintas. Para pemuda menyampaikan langsung ke sopir yang lewat.
Janiarto Ketua Pemuda Kasang Pudak mengatakan, pihaknya merasa keberatan. Karena jalan desa tersebut di gunakan sebagai jalur lewat mobil mobil truk berkapasitas besar, sehingga terjadi kerusakan di mana-mana.
“Jalan kami sudah banyak rusak. Dibenahi tidak pernah, nanti malah tambah rusak parah,” sebutnya.
Apalagi, katanya, jalan desa Kasang Pudak, merupakan wilayah padat penduduk. Dimana letak rumah-rumah warga sangat dekat dengan jalan karena memang merupakan perkampungan.
Dia berharap ada perhatian serius dari pemerintah, baik Pemkab Muarojambi atau pun provinsi dalam mencarikan solusi terbaik. “Kita awal ini sosialiasikan dulu saja, kita peringatkan baik baik lah dulu. Mereka rata-rata mengerti kok dan bilang tidak tahu, pihak kepolisian juga mengamankan. Malam kami lanjut lagi” tegasnya.
Terpisah Kapolsek Kumpe Ulu, AKP Ruhiyat membenarkan adanya aksi damai yang di lakukan masyarakat kasang pudak. Dikatakannya, aksi berjalan dengan baik dan damai.
“Alhamdulilah aksinya mereka berjalan baik, supir truknya juga mengerti,” ujarnya.