Sungaipenuh, AP – Museum adat Kota Sungaipenuh ditargetkan rampung tahun ini. Pada tahun ini proses pembangunan masuk tahap ke-III.
Dari informasi yang dihimpun Aksi Post, pada tahap ke-III ini akan dianggarkan dana senilai Rp 2 Miliar, untuk pekerjaan finising berupa ukiran dan ornamen.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Plt Kadis PU) Kota Sungaipenuh, Martin Kahpiasa mengatakan, pihaknya menargetkan pada tahun ini bangunan museum adat di Kecamatan Hamparan Rawang rampung.
“Kita targetkan tahun ini selesai, pembangunan tahun ini tahap akhir atau tahap ke-III dengan anggaran sekitar Rp 2 Miliar,” ungkapnya.
Pada tahap finising tersebut, lanjut dia, proses pembangunan difokuskan untuk melengkapi ornamen dan ukiran museum.
“Pekerjaannya sedikit lagi, finising,” singkatnya.
Disinggung sudah berapa anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan museum tersebut? Martin menjelaskan, pembangunan museum tersebut dimulai sejak Mei 2015 dibiayai APBD Sungaipenuh.
Pada tahap I, dianggarkan sebesar Rp 2,8 Miliar, kemudian pada tahap ke-II tahun 2016 dianggarkan sebesar Rp 2 Miliar. Kemudian pada tahun ini tahap ke-III, kembali dianggarkan Rp 2 Miliar. Dengan demikian, total anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 6,8 Miliar.
“Sudah tiga tahap, dari tahun 2015 lalu, tahun ini tahap terakhirnya,” katanya.
Ditambahkannya, pembangunan museum tersebut tidak dianggarkan secara multiyear, karena anggaran pada APBD terbatas dan masih dibutuhkan untuk pembangunan sektor lain.
“Kemampuan APBD kita memang harus bertahap. Kita sangat menginginkan bisa satu kali anggaran langsung selesai, tapi sektor yang lain juga perlu dibangun,” ungkapnya.
Jika pembangunan museum sudah rampung 100 persen, kata dia, akan diserahkan kepada lembaga adat dan dinas kebudayaan dan pariwisata.
“Setelah selesai kita serahkan, nanti digunakan sesuai dengan aturan yang ada,” ungkapnya. hen