JAMBI – Pembangunan sejumlah pasar tradisional di Kota Jambi yang sudah dimulai ditahun 2016 lalu kembali dilanjutkan di tahun 2017 ini.
Diantara Pasar Olak Kemang yang berada di Kecamatan Danauteluk dan Pasar Aurduri yang berada di perumahan Aurduri.
Kepala Disperindag Kota Jambi, Komari, mengatakan, untuk Pasar Aurduri akan dilanjutkan pembangunannya ke tahap II, dimana saat ini masih menunggu persetujuan dari pemerintah pusat, dengan anggaran senilai Rp 3-4 miliar.
Sedangkan untuk pasar Olak Kemang akan dilanjutkan pembangunannya dengan menggunakan APBD.
“Kalau yang Aurduri tinggal tahap keduanya saja. Melengkapi fasilitas yang sudah ada,” kata Komari, Jumat, (3/2).
Komari menjelaskan, pembangunan pasar tradisional adalah sebagai upaya untuk memberikan kesan bersih dan rapi, sehingga pembeli yang berbelanja merasa nyaman.
Sebab, selama ini pasar tradisional terkesan kumuh dan tidak rapi, sehingga kalah bersaing dengan pasar-pasar modern.
Selain itu sebut dia, Pemkot juga berencana membangun Pasar Kasang. Dimana, untuk pasar Kasang akan dibangun dengan dana APBN, yaitu melalui DAK sebesar Rp 910 juta.
Selain ke Tiga pasar diatas, pemerintah kini juga sedang menunggu selesainya pembangunan Pasar Talang Banjar. Dimana pasar ini mulai dibangun pada tahun 2016 lalu, kini hanya tinggal menunggu finishing saja.
“Kalau sudah selesai nanti kita relokasi pedagangnya biar jualan di dalam pasar, supaya tidak jualan di pingggir jalan lagi,” katanya.
Ia menambahkan, Pasar Talang Banjar ini akan mampu menampung pedagang sebanyak 1.077 pedagang.
Sehingga diharapkan tidak ada yang berjualan di pinggir jalan. “Kami juga ada program untuk tiap kecamatan agar punya pasar, tapi kita masih mencari lokasi dan ketersediaan lahannya,” pungkasnya.