Sengeti, AP – Warga RT 12, Desa Penyengat Olak, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), Muarojambi sore ini digegerkan dengan hilangnya seorang nenek-nenek di pinggir Sungai Batanghari. Nenek bernama Rahmah (80) ini hanyut di sungai saat hendak mandi sore, kejaadian ini diketahui terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, Senin (06/02) kemarin.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muarojambi, Zakir. Dikatakanya, begitu mendapat informasi pihaknya segera menuju lokasi untuk mencari korban.
“Jam 15.00 WIB tadi dapat laporan kita langsung ke sana. Kami masih melakukan pencarian hingga sore ini belum ditemukan, tim SAR telah turun ke TKP setelah mendapat laporan warga, sementara di TKP ditemukan alat mandi korban,” ujar Kepala BPBD Muarojambi Zakir kemarin.
Terpisah, salah seorang warga, Solihin mengatakan, nyai (nenek) Rahmah memang sudah rabun penglihatanya, bahkan sehari-hari dia memakai tongkat untuk berjalan. Umurnya memang sudah 80 tahunan, namun sehari-ehari nyai Rahmah mandi dan mencuci di sungai.
“Nyai emang lah agak rabun matanya, tapi sehari-ehari memang mandi nyuci ke aek (sungai, red) lah,” ujar Solihin.
Dikatakan Solihin, korban diketahui pertama kali tenggelan oleh anak-anak kecil yang bermain di pinggir sungai. Anak-anak itu melihat nyai Rahmah masuk ke sungai dan hilang.
“Anak-anak yang lihat nyai jatuh tadi, tongkat samo kainnyo be masih ado di darat,” ujar Solihin.
Pantauan Aksi Post di lapangan, masyarakat sekitar tampak masih memenuhi pinggiran Sungai Batanghari untuk menyaksikan proses pencarian korban oleh tim SAR dan BPBD Kabupaten Muarojambi. Tampak satu perahu karet mesin Basarnar mencari korban di sekitaran area tenggelamnya korban, dibantu satu perahu ketek warga. Tim Basarnas juga dibantu penyelam tradisional untuk memudahkan pencarian korban. bds