Kualatungkal, AP – Kondisi Dermaga Apung di Pelabuhan Ampera Kualatungkal tidak stabil, ternyata akibat ulah tangan jahil. Betapa tidak, 38 drum penopang dermaga apung dicuri orang tidak bertanggung jawab.
Merasa dapat membahayakan pengguna jembatan dan menganggu akitvitas pelabuhan yang semakin meningkat, Evi PenagungJawab Pekerjaan pelabuhan apung Tahun 2013 ini, mengaku terpanggil melihat kondisi pelabuhan yang kian menghawatirkan.
Puluhan drum yang hilang membuat kondisi pelabuhan apung menjadi rawan. Untuk itu, dengan dana pribadi ia melakukan perbaikan seperti semula.
“Kalau disangka ambruk itu salah, kita sedang melakukan perbaiki, itu pun dengan dana pribadi. Setelah selesai ini akan kita laporkan ke Dinas terkait,” ujarnya kemarin, Senin (06/02).
Diterangkannya, pembongkaran dilakukan mengingat, kondisi pondasi pelabuhan yang ditopang oleh seratus lebih Drum plastik, harus terpasang kuat di bawah. Sebab jika hanya dipasang seadanya, dihawatirkan akan mudah di buka atau dicuri.
“Kita akan perbaiki pondasinya, dan menambah 38 drum yang hilang dengan yang baru,” tegasnya.
Walaupun perbaikan yang dilakukan tidak seperti pembangunan tahun 2013 silam, ia berharap, salah satu aset daerah ini dapat bertahan dan memberikan kenyamanan dan kelancaran aktivitas pelabuhan hingga pengguna jembatan khususnya para warga dan penumpang.
Sementara Pak De warga sekitar menyanyangkan kerusakan yang terjadi. Menurutnya, tidak adanya penjagaan, dan kurangnya perhatian dari pemerintah daerah, khususnya Dinas terkait membuat kondisi ini terus terjadi.
“Saya setuju jika diperbaiki, tapi lebih baiknya jika perbaikan disertai peningkatan keamanan, agar perbaikan tidak terkesan mubazir. Ini seharusnya tugas Pemkab sebab ini sudah merupakan Aset daerah,” tuturnya.
Sementara itu, Pemilik loket di pelabuhan Ampera Kualatungkal, Ijul membenarkan kerusakan akibat ulah tangan tidak bertanggung jawab. Diceritakannya, beberapa bulan lalu, warga dan penjaga loket memergoki seseorang yang tengah berusaha membongkar Drum plastik di dermaga itu.
“Saat itu kita sengaja mengintai siapa dalang kerusakan ini, setelah kedapatan kita peringati, karna kita kasian. Jika ketahuan mengulangi hal yang sama yang bersangkutan kita laporkan ke polisi,” tegasnya. her