Bangko, AP – Bupati Merangin, Al Haris, tampak menghadiri acara milad Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke 70, di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Merangin, Selasa (07/02) kemarin.
Selain bupati, juga tampak hadir dalam acara ini Ketua KNPI Merangin, Heri S Mohza, Ketua KNPI, Selamet Edi Sucipto, Ketua KTI Merangin Muzakir, Ketua PDPM Munawir, Ketua PC PMII Merangin, Hijrul Aswad.
Di samping itu juga tampak hadir unsur Forkopimda dan sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Merangin.
Al Haris, dalam sabutannya menyampaikan salah satu alasannya legowo APBD diperdakan, karena memikirkan nasib Organisasi Kepemudaan (OKP) dan ormas yang ada di Kabupaten Merangin.
“Ini juga alasan kenapa saya legowo APBD ini diperdakan, karena memikirkan OKP dan Ormas yang ada di Kabupaten Merangin kalau di perkada tidak bisa kita keluarkan dana hibah untuk membantu kegiatan dari masing-masing OKP dan Ormas,” kata Al Haris.
Al Haris juga mengaku bangga dengan pemikiran ke-Islaman pendahulu-pendahulu HMI yang sangat brilian. Dikatakannta, HMI telah banyak melahirkan para pemikir dan orang-orang penting yang sangat berperan dalam membangun negeri. Para pemikir itu diantaranya, Cak Nur, Nurholis Majid dan tokoh penting lainnya.
“Kita bersyukur dengan pendahulu HMI dengan pemikiran-pemikiran yang luar biasa seperti pemikiran ke-Islaman Cak Nur,” jelas Al Haris.
Melalui peristiwa Pulau Seribu itu, semua bisa melihat begitu besarnya cintanya ummat Islam dan organisasi-organisasi agama Islam, terhadap Kitab Suci Al Quran. Bahkan, dikatakannya, dunia pun terbuka matanya denga kekuatan Islam di Indonesia itu.
Aksi umat Islam 212 membuat orang jadi mempunyai rasa takut untuk menghancurkan Islam, mrnurut bupati ini lah salah satu hikmah dari kejadian tersebut.
“Ini lah kekuatan besar Islam yang bisa membuka mata dunia,” ujarnya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh kader dan anggota HMI Kabupaten Merangin, karena telah banyak kemberikam kontribusi yang positif terhadap kemajuan Kabupaten Merangin,” terang bupati lagi.
Di lain kesempatan ketua harian Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD-KAHMI), H. Najmi, berharap HMI tidak lari dari tujuan berbangsa dan bernegara.
“Pada milad kita coba merenung masa lalu untuk perbaikan masa akan datang, ingat HMI punya identitas ke-Islaman yakin dalam usaha bersyukur dan berdoa demi kepentingan bangsa dan nega,” kata Najmi. nzr