“Siagakan Sniper dan 587 Personel Pasukan Pengaman”
Sarolangun. AP – Sebanyak 587 personel pasukan pengaman Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sarolangun, 15 Februari mendatang, mulai disiagakan. 587 pasukan itu, tergabung dalam anggota kepolisian dan anggota TNI.
“Ya, pasukan pengaman berjumlah 587, semua itu adalah gabungan dari TNI dan aparat kepolisian Sarolangun,” kata Pj Bupati, Arief Munandar didampingi Kapolres Sarolangun, AKBP Budiman Bostang Panjaitan, usai melaksanan apel besar kesiapan Pilkada, Rabu (08/02).
Menurut Pj Bupati, jumlah pasukan pengaman Pilkada, bisa saja bertambah apabila Pemkab Sarolangun, sewaktu-waktu membutuhkan bantuan pihak polisi dan TNI.
“Nanti, kalau kondisinya sudah mulai tidak kondusif, maka kami akan minta bantuan dari Polda. Itu kita lakukan apabila situasi Pilkada sudah tak bisa dibendung lagi,” tambahnya.
Disinggung soal potensi konflik Pilkada, Arif mengaku jika potensi konflik hingga saat masih dalam keadaan normal atau stabil.
“Alhamdulillah, sampai saat ini, potensi konflik masih tergolong aman dalam pantauan pihak kepolisian maupun aparat TNI. Kita optimistis, Polkada tahun ini bisa berjalan damai,” tukasnya.
Sementara itu, Kapolres Sarolangun, AKBP Budiman Bostang Panjaitan, dikonfirmasi soal pengamanan Pilkada mengungkapkan, selain 587 pasukan pengaman, juga ada pasukan sniper atau penembak jitu.
“Ya untuk pasukan sniper, sudah pasti diturunkan. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jika sewaktu Pilkada, ada terorisme yang sengaja dikirim untuk mengacau proses Pilkada,” pungkasnya. luk