Sungaipenuh, AP – Aksi nekad Bom (27) dan Rengki (27), warga Desa Mukai Mudik, Kecamatan Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci, melakukan pencurian sepeda motor (curanmor), tampaknya tak sesuai rencana. Sebelum sepeda motor dibawa, keduanya justur ketahuan oleh si pemilik motor.
Alhasil, sang pemilik motor yang merupakan anggota TNI Makodim 0417 Kerinci, langsung mengejar kedua pelaku. Namun saat berhasil dikejar, satu pelaku berhasil kabur.
Sementara saat bom berhasil diamankan, dan dibawa ke Makodim 0417 Kerinci, Bom kembali berulah dan kabur saat hendak dibawa masuk ke Makodim.
Bom berlari masuk ke permukiman warga Desa Pondok Tinggi, Kecamatan Pondok Tinggi, Sungaipenuh. Namun pelarian Bom pun terhenti, karena dicegat warga setempat dan langsung dihajar warga.
Anggota Kodim 0417 Kerinci, Koptu Sahrul, yang menjadi korban, menceritakan bahwa kejadian pencurian sepeda motor yang dialaminya terjadi di lokasi Danau Kerinci, saat dirinya mengambil batang bambu disekitaran perbukitan. Sementara sepeda motor merk Vario Techno 125, diparkirkan dipinggir jalan tak berapa jauh dari lokasi pengambilan bambu.
“Sore tadi sekitar waktu shalat asar, saya sedang ambil bambu, tiba-tiba saya lihat dua orang sedang mendekati motor saya, dan satu orang mencoba menghidup motornya. Saya langsung curiga, ini pasti curanmor, dan langsung saja saya kejar ke bawah,” ujarnya.
Namun, saat dirinya berlari menghampiri pelaku, malah pelaku langsung kabur dengan sepeda motor milik pelaku Smash tanpa nomor polisi. Kemudian, dia langsung mengejar pelaku dan akhirnya berhasil dicegat sesampai di Desa Cupak, Kecamatan Danau Kerinci.
“Disana saya langsung amankan pelaku yang membawa motor, namun pelaku yang kedua berhasil kabur. Saat itu, warga setempat juga marah, dan mau menghakimi pelaku,” jelasnya.
Meski pelaku yang kedua tidak berhasil ditangkap, namun warga berhasil menemukan dompet pelaku dan terdapat identitasnya yakni KTP. “Ya, dari KTP yang ditemukan pelaku yang kabur bernama Rengki, warga Siulak Mukai. Sedangkan pelaku yang berhasil diamankan bernama Bom,” jelasnya.
Setelah berhasil diamankan di Desa Cupak, lanjut dia, dirinya langsung membawa pelaku yakni Bom menuju Makodim 0417 Kerinci di Kota Sungaipenuh, untuk diamankan sementara dan dilaporkan ke Polres Kerinci.
“Tapi pas mau bawa dia masuk, dia malah kabur lagi dan menuju arah Desa Pondok Tinggi di depan Kodim. Dia berhasil dicegat oleh warga, dan beberapa warga langsung memukulnya, beruntung anggota Kodim juga ikut mengejar dan langsung mengamankan pelaku dari amukan massa,” jelasnya.
Setelah pelaku berhasil ditangkap, kemudian langsung dilaporkan ke Polres Kerinci dan menjemput pelaku ke Makodim untuk dibawa ke Mapolres Kerinci guna proses lebih lanjut. Dari hasil interogasi di Makodim dan barang bukti yang ditemukan, tampaknya pelaku merupakan spesialis curanmor di Kabupaten Kerinci.
“Ada beberapa barang bukti ditemukan dalam box motor pelaku, seperti linggis dan kunci T, kuat dugaan pelaku ini adalah spesialis curanmor,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kerinci, Iptu Dedi Kurniawan, melalui Kanit Pidum, Ipda Yudistira, membenarkan bahwa satu orang pelaku curanmor yang diamankan anggota TNI sudah dibawa ke Mapolres Kerinci.
“Ya, sudah sampai di Polres, sekarang sedang ditangani oleh penyidik untuk proses lebih lanjut. Untuk pelaku yang kabur, sedang dicari dan dikejar, karena identitasnya sudah jelas berdasar KTP yang ditemukan dalam dompet pelaku yang jatuh,” jelasnya. hen