Kerinci, AP – Dengan adanya perubahan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK), membuat belanja pegawai kabupaten Kerinci, turun dibawah 50 persen.
Selain itu, sejak 5 tahun terakhir didaerah ini, belum ada penerimaan CPNS, sebaliknya banyak PNS yang telah memasuki masa pensiun, sehingga, kabupaten Kerinci, kekurangan tenaga PNS.
Dengan kondisi ini, dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk kepentingan pribadi. Isu percaloan CPNS di Kerinci, juga sampai ditelingga kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kabupaten Kerinci, Sahril Hayadi.
Saat dihubungi harian ini, kemarin, Sahril tidak menampiknya. Dia mengakui kalau informasi itu juga telah sampai ditelinganya. “Ya, kita juga terima informasinya,” ungkap Sahril.
Penuturan dia, meskipun saat ini kabupaten Kerinci, kekurangan lebih 1000 PNS, terutama tenaga teknis, namun untuk penerimaan CPNS, belum ada kepastian. Pasalnya, selain Moratorium yang diberlakukan pemrintah pusat, untuk penerimaan CPNS juga belum diusulkan dan belum ada kepastian dari Kemenpan.
“Kita masih butuh lebih 1000 PNS, apalagi sejak lima tahun terakhir, banyak yang telah pensiun,” ungkap Sahril.
Meskipun demikian, lanjut dia, belum adanya kepastian dalam penerimaan CPNS. Hal ini, belum adanya kepastian dari Kemenpan RI. Selain itu, untuk penerimaan CPNS, BKD Kerinci, juga belum mengajukan Formasinya.
“Selain Moratorium yang masih diberlakukan pemerintah pusat, kita juga masih menunggu informasi dari Kemenpan, sampai saat ini password nya belum dibuka, makanya belum ada kepastiannya,” tutur Sahril.
Syahril berharap kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kerinci, agar tetap berhati-hati dan jangan percaya dengan oknum-oknum yang mengaku bisa membantu meloloskan seseorang dalam penerimaan CPNS.
“Kasihan kita dengan masyarakat, jangankan penerimaan CPNS, kepastian penerimaannya saja belum jelas, makanya kita himbau masyarakat untuk tidak tergiur dan percaya dengan iming-iming oknum tertentu,” himbau Sahril.
Pada pemberitaan sebelumnya, sekda kabupaten Kerinci, Afrizal HS, juga menyebutkan, kemungkinan-kemungkinan penerimaan CPNS, namun belum ada kepastiannya.
Afrizal juga mengakui, sejak perubahan SOTK membuat pemerintah kabupaten Kerinci, kekurangan tenaga PNS. Selain itu, banyaknya PNS yang telah memasuki masa pensiun. Namun, untuk penerimaan CPNS belum ada kepastiannya, ungkap dia. hen