Bangko, AP –Jalan dari Dusun Tuo ke Desa Tanjung Brugo Kecamatan Lembah Masurai yang saat ini kondisinya rusak, dalam waktu dekat segera mulus. Boxsilver yang dibangun darurat oleh TNI akibat banjir bandang, juga akan dibangun permanen.
Hal ini dikatakan Bupati Merangin H Al Haris saat melakukan program Perjalanan Pejabat Tidur di Dusun (Pertisun) di Desa Tanjung Brugo pada Jumat malam (10/2). “Untuk Boxsilver itu tahun ini kita anggarkan Rp 800 juta,” ujar bupati.
Bupati dan rombongan yang tiba di desa itu sekitar pukul 20.15 Wib, langsung dijamu makan malam di rumah Kades Tanjung Brugo Fahrul. Usai santap malam, bupati langsung menggelar dialog, guna menampung aspirasi warga.
Bupati merasa bangga dengan masyarakat Tanjung Brugo yang gigih dalam bekerja, sehingga seluruh areal pertanian di desa itu dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan perekonomian warga.
Jika jalan sudah mulus lanjut bupati, tidak hanya hasil pertanian saja yang bisa dihasilkan dari desa tersebut. Desa Tanjung Brugo yang termasuk desa tua di Kecamatan Lembah Masurai, juga kaya akan potensi wisata.
“Nanti para wisatawan akan datang ke Tanjung Brugo, melihat potensi wisata Danau Kumbang, Air terjut tiga tingkat dan berbagai potensi wisata alam lainnya di desa ini. Kegiata wisata itu bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” terang Bupati.
Kades Tanjung Brugo Fahrul menambahkan, dari atas bukit di desa mereka jika malam hati bisa terlihat lampu-lampu di sepanjang jalan jalur tiga Bangko. Kota Bangko di saat malam hari itu sangat menarik sekali.
“Kami minta jalan menuju bukit itu, dibangun permanen Pak Bupati, sehingga akan banyak orang berkunjung ke desa kami. Untuk memanfaatkan semua potensi wisata itu, memang harus ditunjang infrastruktur jalan yang memadai Pak Bupati,” ujar kades.
Pada dialog yang dihadiri seluruh kepala desa dan ketua Badan Pemusyawarahan Desa se-Kecamatan Tanjung Brugo itu, M Saleh Kades Talang Paru juga menambahkan kalau di desanya juga banyak potensi wisata.
“Di desa kami ada air terjun yang tingginya sekar 100 meter Pak Bupati. Airnya berasal dari aliran Sungai Tenok. Namun jalan menuju ke sana juga belum memadai, sehingga keberadaannya tidak banyak diketahui orang,” ujar M Saleh.
Pertanyaan para kepala desa itu langsung ditanggapi bupati, yang menegaskan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan tetap menjadi prioritasnya. Untuk itu secara bertahap, semua jalan di desa sampai ke dusun akan dimuluskan.
“Nanti jalan desa yang bisa dibangun dengan menggunakan dana desa, coba para kepala desa merancangnya dengan baik. Termasuk jalan menuju potensi wisata itu, karena kalau semua memakai dana kabupaten tidak akan terkafer,” jelas Bupati.
Luas Kabupaten Merangin lanjut bupati, terluas dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Jambi, luasnya dua kali lipat Kabupaten Bungo. Untuk membangun daerah yang seluas itu dengan dana terbatas tidaklah mudah.
Untuk itulah bupati terus berupaya ‘menjemput’ dana Pusat untuk membangun Kabupaten Merangin. “Kendala kita tidak banyak orang Jambi yang berada di Pusat, berbeda dengan Palembang dan Sumbar, banyak orangnya yang duduk di pusat,” tegas Bupati.
Namun demikian bupati akan terus berupaya memuluskan semua jalan-jalan dari pedesaan sampai ke dusun. “Kalau peroalan listrik, semua desa di Merangin sudah teraliri listrik. Mana yang belum masuk PLN, ada PLTMH dan PLTS,” terang Bupati lagi. nzr