Kualatungkal, AP – Akhir tahun 2016 lalu nelayan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) yang sudah mendaftar asuransi baru berjumlah 234 orang.
Artinya nelayan Tanjabbar masih banyak yang belum paham pentingnya asuransi ini. Padahal asuransi ini merupakan jaminan jiwa untuk nelayan itu sendiri jika terjadi musibah.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanjabbar Ir. H. Zabur Rustam mengatakan, memang dia menilai nelayan Tanjabbar yang masuk asuransi nelayan masih sedikit atau kurang. Mengapa begitu, padahal pihaknya sudah berupaya untuk memberikan sosialisasi baik melalui Rt, Kades dan Lurah, mengajak nelayan agar masuk asuransi, sehingga jika terjadi laka kerja atau musibah bisa ditanggu biayanya atau dibantu.
“Nelayan tidak bayar, mereka sudah ditanggung oleh Kementrian Perikanan Pusat masuk asuransi nelayan ini,” ungkap Zabur, ditemui media ini, Selasa (14/02).
Menurutnya, mungkin nelayan di Tanjabbar ini masih belum sadar dan paham penting nya masuk asuransi. Apalagi asuransi nelayan ini ada beberapa pilihan atau golongan asuransi. Jika nelayan ingin masuk asuransi tinggal menyesuaikan saja pilihan yang ada.
“Target kita nelayan Tanjabbar yang mendaftar untuk masuk asuransi ini kurang lebih sekitar 3.000 an nelayan,” timpalnya.
Sayangnya, niat Dinas Perikanan yang baik ini untuk merekrut nelayan Tanjabbar masuk asuransi nelayan masih tipis.
“Sampai akhir 2016 kemarin baru 234 orang nelayan yang baru mendaftar,” tukasnya. (mg)