Jambi, AP – Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Jambi yang di wakili Kepala Bidang Pembinaan SMP Ariyanto membantah jika pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang dilaksanakan sekolah memungut biaya ke siswa.
Ia juga menjelaskan biaya pelaksanaan UNBK bisa menggunakan uang Bantuan Operasional Sekolah (BOS) seperti Foto Copi soal ujian dan pembelian perangkat Komputer dan Server.
“Kita akan menggunakan dana BOS untuk UNBK tidak ada di bebankan ke siswa,” tegasnya, Rabu (15/02).
Saat ini SMP Kota Jambi yang siap untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hanya sekitar 30 persen.
Rata-rata sekolah yang siap melaksanakan UNBK adalah sekolah swasta, hal tersebut dikarenakan siswa yang akan melaksanakan UNBK tidak sebanyak Sekolah Negeri.
Disinggung tentang banyaknya sekolah yang belum siap melaksanakan UNBK pada Tahun 2017.
Arianto menjelaskan kalau Pemerintah mewajibkan untuk melaksanakan UNBK berarti Pemerintah telah menyediakan solusinya.
“Pemerintah menyediakan 35.000 unit Komputer yang akan diberikan kepada sekolah,” katanya.
Ia juga menegaskan tidak ada pungli di sekolah soal UNBK. Ditempat terpisah kepala sekolah SMP 11 Jamhuri mengatakan tidak ada pungutan untuk UNBK
” tidak benar ada pungli di sekolah, apa lagi menarik uang untuk pelaksanaan UNBK” tegasnya.
Dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer kita tidak akan membebankan wali murid, kita masih punya dana BOS untuk bantu siswa.
Ariyanto juga menekankan tidak boleh sekolah melakukan pungutan untuk kegiatan apapun kepada siswa, jika ada laporkan ke saya. Bdh