Muarasabak-Sebuah tongkang tanpa muatan yang ditarik tugboat tiba – tiba menghantam perkampungan nelayan di kelurahan Tanjungsolok Kecamatan Kualajambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Selasa pagi sekitar pukul 6.30 WIB.
Akibatnya, belasan rumah warga luluhlantak. Bahkan jalan jerambah beton yang belum lama dibangun Pemkab Tanjab Timur ikut ambruk ke dasar sungai. Belum diketahui besar kerugian akibat kejadian ini. Namun diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Menurut warga yang melihat kejadian itu, Tongkang 2717 Power yang ditarik tugboat Babo 105 datang dari dalam sungai Batanghari menuju ambang luar. Namun tiba – tiba seperti hilang kendali. Tongkang kemudian terlihat mengarah ke kiri arah perkampungan nelayan. Tak bisa dielakkan, tongkang kemudian menghantam jerambah beton yang dibangun Pemkab, tepatnya di RT 10 kelurahan Tanjungsolok. Karuan saja rumah warga yang berada di sisi dalam jerambah ikut hancur akibat dihantam sisi jerambah. Tak berhenti di situ, tongkang yang semakin liar bukannya terhenti, tapi malah mengarah ke anak sungai di ujung jerambah dan begitu cepat kembali menghantam perkampungan RT 12 yang berada persis di sisi lain anak Sungai. Akibatnya, 12 rumah berkonstruksi kayu dan sebuah jerambah utama langsung roboh.
Warga pun berhamburan menyelamatkan diri . Untungnya sebagian besar warga sudah keluar rumah untuk beraktivitas seperti biasa. Ada yang ke laut, ada yang ke pasar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya tiga orang warga RT 12 terpaksa dirawat. Mereka adalah nenek Nurma (60 tahun) dan suaminya Selamat (65 tahun) serta nenek Murni (75 tahun). Ketiganya syok akibat benturan dan himpitan puing rumah mereka. “Saya kaget lihat tongkang sudah di depan mata,” cerita nenek Nurma yang enggan mengikuti saran petugas medis setempat agar di rawat di rumah sakit. “Biar saya di sini saja, saya mau lihat rumah saya,”ujarnya, di rumah tetangganya yang selamat dari musibah. Memang, rumah nenek Nurma terlihat lebih separuhnya sudah berada di dalam air.
Wakil Bupati Tanjabtim H Robby Nahliyansyah langsung meluncur ke lokasi sesaat setelah kejadian. Setelah meninjau kedua lokasi, Robby langsung mengumpulkan warga yang terdampak musibah. Di hadapan para korban, Robby bahkan menelepon agen pelayaran yang menaungi armada kapal tugboat dan tongkang. Dalam pembicaraan yang diloudspeaker itu, perwakilan agen yang diketahui bernama Nanang, menyatakan bahwa pihak perusahaan akan bertanggung jawab atas semua akibat yang ditimbulkan kejadian itu. Bahkan, Wabup Robby menjadwalkan agar pihak perusahaan dan warga dipertemukan pada hari Kamis 16 Februari 2017. Dari ujung telepon terdengar bahwa perusahaan begitu respek dengan apa yang terjadi. Dan mereka berjanji untuk mengakomodir penggantian semua kerugian yang dialami warga. “Begitu kami laporkan, perusahaan langsung menyatakan akan bertanggungjawab,”kata Nanang di ujung telepon yang didengar warga korban.
Kepada para korban Wabup Robby meminta untuk segera menginventarisir kerugian masing – masing lalu disampaikan kepada tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan kecamatan yang memang diperintahkan tetap ditempat hingga masalah ini selesai. Nilai kerugian harus dipastikan terverifikasi dan dapat dipertanggungjawabkan. Mengenai masalah hukum atas peristiwa tersebut, dikatakannya, sepenuhnya diserahkan ke pihak kepolisian dalam hal ini Direktorat Polairud Polda Jambi yang menangani masalah itu. Robby menghimbau warga tetap tenang dan menghargai Itikad baik perusahaan yang menyatakan siap bertanggungjawab. “Terpenting bagi kita adalah itikad baik perusahaan yang mau bertanggungjawab kepada warga. Soal kerugian fasilitas umum nanti akan kita hitung dan koordinasikan dengan pihak terkait,”ucap H Robby. Bahkan kepada kepala OPD PU dan Kepala Permukiman yang juga hadir, Wabup memerintahkan untuk segera dibangun jembatan darurat agar aktivitas warga sekitar lokasi kejadian kembali normal.
Berikut nama – nama korban dan kerugian pada masing – masing RT :
* RT 10 Kelurahan Tanjung Solok :
- Ali (rumah )
- H. Herman ( rumah )
- Adi ( rumah dan perabotan )
- Drise ( rumah, mesin dompeng mesin cuci motor, jaring 3 sambung )
- Marwan ( gudang ikan )
- Tunding ( teras rumah )
- M. Basir ( rumah )
- H. Umar ( Pinang 4 karung @ 50kg )
* RT 12 Kelurahan Tanjung Solok :
- Herman ( rumah )
- Usman ( rumah )
- Murni ( rumah )
- Selamat ( rumah )
- Sabri ( gudang )
- Yunus ( bengkel perikanan )
- Edi ( gudang )
- Utan ( teras rumah )
- Roy ( teras rumah )
- Akok ( rumah rusak ringan )
Sementara itu, fasilitas umum yang Terdampak adalah :
- Jalan jerambah beton buatan Pemkab Tanjabtim 30 meter ( 1 segmen ) di RT 10.
- Jerambah kayu 20 meter di RT 12.
- Jalan menuju jerambah 15 meter.
Selain itu juga Terdampak dua unit sepeda motor, 1 unit kapal nelayan, 1 unit motor angkutan roda tiga. Saat ini baik kapal tugboat dan tongkang maupun nakhoda dan awak kapal sudah diamankan oleh polairud setempat. Waka Polres Tanjabtim yang juga hadir bersama rombongan Wabup juga menegaskan bahwa persoalan ganti rugi terhadap warga akan diupayakan untuk diprioritaskan. (fni)