Kualatungkal, AP – Perusahaan yang beroperasi di Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), baik yang bergerak dibidang, Migas, CPO, dari 55 perusahaan yang bergabung dalam forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) baru 25 diantaranya yang berpartisipasi kepada Pemerintah Daerah.
Sedangkan sisanya yang mencapai 30 perusahaan belum meberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan di Kabupaten Tanjabbar H. Firdaus Khatab, MM Kepala Bappeda Tanjabbar mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi agar perusahaan yang belum berpartisipasi bisa ikut serta dalam pembangunan daerah.
“Jadi upaya kita menghimpun seluruh perusahaan supaya berpartisipasi dalam pembangunan. Karena kalua semua ditanggung pemerintah daerah dalam hal pendanaan, tidak akan mampu,” ungkapnya.
Dikatakannya, pembangunan itu dilaksanakan oleh tiga elemen. Diantaranya, Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat.
“Nah kita minta peran swasta, sehubungan dengan telah diperdakan, kita berharap pihak Perusahaan membantu pembangunan yang tidak ada pendanaanya dari Pemerintah Daerah,” pintanya.
Saat ini berdasarkan MoU yang ada, sudah ada 55 Perusahaan yang bergabung di Forum TJSLP, perusahaan kecil dan besar.
“Sekarang yang mampu dan berpartisipasi dalam pembangunan baru 25 perusahaan selebihnya belum,” ungkap H. Firdaus Khattab, belum lama ini.
Diakuinya bagi perusahaan yang belum berpastisipasi terkait dengan pembangunan di Daerah Tanjabbar, pihaknya belum melakukan pendataan secara detail.
“Kenapa mereka belum berpartisipasi itu yang belum kita ketahui secara detail. Namun sosialisasi tetap kita lakukan,” ujarnya.
Kendati demikian sejak disepakati forum TJSLP ini sejak tahun 2012 tepatnya di tanggal 12 desember 2012, selama 3 (Tiga) tahun sudah diinventarisir sebanyak Rp 17 miliar.
“Ini setiap tahun dari grafiknya mengalami peningkatan. Jika dibandingkan dengam sebelumnya yang hanya Rp 2 miliar,” beber Firdaus Khatab.
Walaupun begitu, pihaknya tidak mau tinggal diam. Terutama di Perusahaan Minyak. Sebelumnya Bupati Sarial sudah ke SKK Migas, atas nama Pemerintah Daerah mengajukan pendanaan untuk pembangunan beberapa Jalan dan Jembatan di Tanjabbar.
“Terutama di ring satu dan sekitarnya, Guna mendukung Pembangunan Pemerintah dalam rangka percepatan akses ekonomi masyarakat. Tidak hanya fokus pada satu perusahaan saja, perusahaan Migas lainnya seperti Hexindo, Dunhil, Moundor juga ikut berpartisipasi,” paparnya. her