Merangin, AP – Tren Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Merangin cenderung menurun, sepanjang tahun 2015-2016 berdasarkan angka absolut kematian, terdapat sekitar 88 kasus kematian bayi. Namun, hal tersebut tidak lantas membuat Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin berlega diri, Pasalnya, dikhawatirkan masih banyak kasus kematian yang belum tercatat dan terlaporkan dari pihak puskesmas.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Solahudin melalui, Deice, Kepala Seksi Ibu dan Anak Dinas Kesahatan Kabupaten Merangin, Menurut, Deice, dari 88 orang bayi itu terjadi di Tahun 2015 sebanyak 37 bayi dan 31 bayi di Tahun 2016 dengan rentan umur antara 0 sampai 11 bulan,
“Di Merangin dalam dua tahun terakhir ada sekitar 88 bayi meninggal, tahun 2015 ada 37 bayi dan di 2016 ada 31 bayi dalam rentang umur 0 sampai 11 bulan,”Ungkap Kepala Seksi Ibu dan Anak Dinas Kesahatan Kabupaten Merangin tersebut,
Deice menegaskan bahwa angka tersebut sudah termasuk menurun dibanding pada tahun 2012-2013 yang mencapai 150 bayi dan jika dihitung dari jumlah ibu melahirkan Kabupaten Merangin secara Nasional masih terhitung rendah untuk kematian bayi dalam dua tahun terakhir.
“Itu sudah menurun dibanding tahun 2012 sampai 2013 ada 150 bayi namun secara keseluruhan dalam dua tahun terakhir secara nasional masih tergolong rendah untuk kematian bayi,”Terangnya
Deice, menambahkan untuk lebih menekan jumlah kematian ini Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin sudah mengusahakan diantaranya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan untuk kegawat daruratan ibu dan anak, kemitraan antara dukun dan bidan serta penyedian prasarana Puskesmas,
“Untuk lebih menekan jumlah ini Dinas Kesehatan sudah melakukan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, bermitra dengan dukun didesa serta penyedian prasarana di Puskesmas,”Pungkasnya. nzr