Jambi, AP – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi mengatakan saat ini petani tengah mempersiapkan lahan untuk menghadapi musim tanam, hal itu dikarenakan saat ini tengah memasuki musim penghujan.
“Karena sistem pertanian kita adalah tadah hujan, jadi pengaruh hujan sangat besar,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Damiri, selasa, (21/02).
Namun disisi lain Damiri mengatakan sebagian masyarakat masih mempertimbangkan, dikarena, dikuatirkan akan merendam lahan persawahan, soalnya beberapa pekan kedepan intensitas hujan masih sangat tinggi. “terutama di Kawasan Danau Teluk,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Pemerintah Kota Jambi mentargetkan luas lahan yang bisa di tanami padi untuk kawasan Danau Teluk adalah seluas 400 hektare. Dengan jumlah produksi diperkirakan mencapai 6,4 sampai 7 ton per hektare. “Wilayah lain juga demikian, dikisaran 6,4 ton per hektare,” tambahnya.
Damiri mengatakan, secara keseluruhan sawah yang bisa di tanami padi tahun ini maksimal seluas 900 hektar. Untuk jumlah produksi ditargetkan mencapai 5.760 ton, dengan rata-rata produksi 6,4 ton per hektar.
Dikatakannya, jumlah produksi tersebut hanya mampu memenuhi kebutuhan beras di Kota Jambi sebesar 10 persen saja. Sebab, hanya sebagian wilayah saja yang bisa dikembangkan sebagai lahan pertanian seperti di kawasan Danau Teluk, Pelayangan, Jambi Timur, dan Jambi Selatan. (Bdh)