Jakarta, AP – Atlet-atlet dan para pelatih Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) telah memetik pelajaran dari metode latihan pelatih atletik Amerika Serikat Harry Marra dalam dua pekan kehadirannya di Indonesia.
“Dia menekankan pada teknik pemanasan sebelum latihan dengan medicine ball serta latihan-latihan peregangan,” kata atlet nomor 100 meter putra Sudirman di sela-sela latihan di Stadion Pakansari Bogor, Jabar, Rabu.
Harry, lanjut Sudirman, memetingkan latihan di kotak garis start untuk atlet-atlet lari dan latihan tenis untuk atlet-atlet nomor lempar.
“Kami memang melakukan latihan di kolam renang, tapi itu hanya sesekali untuk pemulihan cedera. Sedangkan Harry selalu berlatih di kolam renang untuk semua atlet,” ujar Sudirman yang mewakili Indonesia dalam kualifikasi Olimpiade Rio 2016.
Pelatih saptalomba dan dasalomba Fitri Haryadi mengatakan teknik-teknik latihan yang diberikan Harry Marra dengan medicine ball merupakan pemanasan sederhana tapi tetap mencakup keseluruhan gerak badan atlet.
“Pemanasan dengan medicine ball itu sudah mencakup keseluruhan pemanasan untuk nomor-nomor saptalomba dan dasalomba,” kata pria yang akrab disapa Ongky itu.
Harry mengatakan atlet-atlet Indonesia punya potenis untuk mencapai prestasi lebih tinggi karena mampu menerima bentuk-bentuk latihan yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya.
“Saya harus mengakui kehadiran saya selama dua pekan di sini tidak lantas membawa prestasi dalam dalam waktu singkat. Saya mengajarkan latihan-latihan di sini untuk membantu para pelatih mengantarkan atletnya agar lebih baik,” kata Harry.
Pria yang meraih penghargaan sebagai pelatih terbaik Federasi Asosisasi Atletik Internasional (IAAF) pada 2016 itu mengatakan atlet-atlet Indonesia mempunyai potensi pada beberapa nomor perlombaan yang berbeda dengan nomor-nomor mereka selama ini.
Meskipun mendapatkan manfaat dari kehadiran Harry Marra, PB PASI tidak mengirimkan atlet-atletnya untuk berlatih di Amerika Serikat.
“Kami akan terus menjalin komunikasi dengan Harry melalui Internet. Kami akan memfokuskan atlet untuk menghadapi SEA Games maupun Asian Games,” kata Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung.
Tigor mengatakan pemusatan pelatihan di AS pada Juni terlalu dekat dengan penyelenggaraan SEA Games 2017 di Malaysia.
“Pada Juni itu juga bulan puasa. Kami akan terus mengawal para atlet dengan latihan di dalam negeri,” kata Tigor.
Sebanyak 25 atlet dan 15 pelatih PB PASI mengikuti pelatihan atletik dari Harry Marra selama dua pekan di Stadion Pakansari Bogor itu. ant