Kerinci, AP – Dengan adanya isu Lelang Jabatan dilingkup Pemerintah kabupaten Kerinci, membuat pejabat yang masih menjabat, enggan dan malas melaksanakan tugasnya.
Hal ini disebabkan adanya rasa was-was, karena sebagian pejabat merasa kursi jabatannya yang akan dilelang, sehingga tidak perlu bekerja maksimal.
“Untuk sementara kegiatan kita masih kegiatan rutin saja, kalau urusan program sudah kita atur. Lagian informasinya akan lelang jabatan, jadi kita lihat nanti siapa yang menjabat itu yang melanjutkannya,” Ungkap salah seorang Kadis yang tidak mau disebutkan namanya.
Pengakuan dia, sejauh ini pelaksanaan program sudah berjalan dengan baik, namun untuk kepastian posisi jabatan pejabat tetap saja ditangan kepala daerah.
“Meski lelang jabatan, akhirnya tetap keputusan ditangan Bupati, bupati pasti tahu siapa yang baik untuk membantunya, untuk sementara ini yang jelas datang ke kantor isi absen dan laksanakan pekerjaan sebatas tanggung jawab saja,” sebut sumber tadi.
Sementara itu, Bupati Kerinci, H Adi Rozal ditanya terkait pelaksanaan lelang jabatan mengaku belum ada penjadwalan resmi. Namun yang jelas dalam waktu beberapa bulan kedepan akan dilaksanakan
“Bisa saja dilaksanakan pada bulan Maret, April maupun Mei nanti,” sebut Adirozal.
Penuturan Bupati, dalam pelaksanaan lelang jabatan, dirinya tetap selektif. Selain itu, pelaksanaan lelang jabatan juga akan dilaksanakan transfaran dan objektif. Namun yang jelas dirinya tetap konsisten, dalam usaha membangun Pemkab Kerinci kedepannya.
“Seperti pada pelantikan dulu, Sebagian besar Kadis lama, begitu juga jabatan pejabat eselon tiga dan empat. Karena kita tidak mau terjadi perubahan yang dapat merusak kestabilan Pemkab Kerinci,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala BKD Kerinci, Sahril Hayadi menyebutkan pihaknya telah menganggarkan dana untuk lima asesment didalam Pemkab Kerinci. Pelaksanaannya direncanakan dimulai pada April 2017. Seperti tahun sebelumnya pelaksanaan dimulai dengan pengumuman pendaftaran hingga penyampaian hasil akhirnya.
Dalam prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama, karena selain menunggu pendaftaran pihaknya juga masih melakukan koordinasi penjadwalan tim asesment bisa melaksanakan asesment di Kabupaten Kerinci.
“Pendaftaran kita buka selama seminggu dulu, kalau pendaftarnya masih kurang kita tambah waktunya, setelah itu kita tunggu jadwal tim asesmen karena sejumlah daerah di Indonesia juga melaksanakan asesment kompetensi. Diperkirakan pelaksanaannya sekitar satu bulan,” tandasnya. hen