Jambi, AP – Memasuki musim penghujan sejak sebulan terakhir, sebagian pemukiman warga diwilayah Kota Jambi menjadi genangan air dan banjir.
Untuk itu menghadapi kemungkinan mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada saat musim penghujan, Dinas Kesehatan Kota Jambi telah memerintahkan seluruh pusat kesehatan yang ada dikota jambi untuk mewaspadai DBD ditengah masyarakat.
Dr. Ida Yuliati selaku Kadis Kesehatan Kota Jambi berharap kepada pihak Pustu dan Puskesmas agar dapat memainkan peranannya untuk memberikan informasi kepada masyarakat untuk tetap menjaga lingkungannya terhadap bahaya DBD.
“Kepada masyarakat perhatikan lingkungannya, jangan ada tempat genangan yang menjadi berkembangnya DBD,” ungkapnya saat dikomfirmasi diruangannya.
Selain itu sebagai upaya agar tidak mewabahnya penyakit tersebut, pihaknya juga akan lebih rutin untuk melakukan pengasapan atau pogging yang akan bekerja sama dengan pihak kecamatan.
Untuk itupun dia meminta kepada masing-masing pihak Pustu dan Puskesmas untuk memastikan ketersedian obat-obatan serta oksigen.
Karna saat musim penghujan ini dikatakanya tidak hanya mewabahnya penyakit DBD, tetapi juga meningkatnya penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) serta batuk dan pilek.
Begitupun dia mengatakan untuk memastikan pelayanan terhadap masyarakat, pihaknya juga akan memberikan pelayanan kesehatan secara langsung ditempat posko pengungsian dan penampungan korban banjir.
“Biasanya dimusim penghujan ini ada sebagian wilayah menjadi banjir. Nanti kami juga akan menempatkan tim kesehatan ditempat posko penampungan dan pengungsian,” ujarnya.
Memang diakuinya sejak tahun 2015 lalu angka penderita DBD dan Ispa dikota jambi menurun, bahkan pada bulan kedua ditahun 2017 ini penderita DBD dan ISPA tidak begitu tinggi jika dibandingkan pada tahun lalu, hanya tercatat sebanyak 24 penderita.
Tidak itu saja, ida juga mengatakan, selepas musim penghujan perlu juga diwaspadai oleh masyarkat berbagai macam penyakit yang mengancam terutama penyakit diare. (Bdh)