Bangko, AP – Pemerintah Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi menyerahkan bantuan kepada warga di tiga kecamatan yang menjadi korban banjir.
“Bantuan disalurkan kepada warga enam desa di Kecamatan Tabir, Tabir Ilir dan Margo Tabir. Warga juga mengharapkan bantuan air bersih,” kata Bupati Merangin Al Haris, di Merangin, Minggu (05/03).
Bantuan yang diserahkan berupa beras, mie instan, sarden dan minyak goreng.
Bupati sebelumnya menyalurkan bantuan untuk keluarga korban banjir di Desa Koto Rayo dan Desa Kandang Kecamatan Tabir. Dimana ratusan warga koban banjir berkumpul di posko banjir tepi Jalan Lintas Sumatera.
Dua desa itu masing-masing selain mendapatkan bantuan mie instan, sarden dan minyak goreng, juga mendapatkan beras sebanyak satu ton.
“Warga korban banjir tidak bisa beraktivias keluar rumah, sehingga bantuan logistik ini sangat perlu diberikan,” ujar bupati.
Di Tabir Ilir, bupati menyalurkan bantuan untuk warga korban banjir di tiga desa yakni Desa Ulak Makam, Tunggul Gulim dan Tantau Limau Manis.
Setiap desa mendapatkan bantuan beras sebanyak satu ton. Bupati juga menyalurkan bantuan yang sama untuk warga korban banjir di Desa Lubuk Bumbun Kecamatan Margo Tabir.
Bupati menjelaskan, banjir kerap terjadi pada Oktober hingga Desember setiap tahunnya, namun tahun ini banjir sudah melanda daerah itu pada Maret.
Karena banjir yang terjadi tidak dapat diprediksi maka, bupati juga minta warga selalu siap siaga terhadap bencana alam tersebut.
Menurut dia, warga harus bersatu padu dalam penanggulangan banjir, jangan ada yang hanya memikirkan diri sendiri. Kepala desa juga diingatkan, agar tidak ada warganya yang menjadi korban jiwa.
“Selain ada posko banjir, saya minta poskamling di setiap desa diaktifkan. Tidak ada warga yang beraktivitas di sungai, terutama pada malam hari. Sebab sudah ada warga yang hanyut karena beraktivitas di sungai,” katanya.
Selain itu, bupati juga minta agar data banjir dari kepala desa harus valid dan cepat dilaporkan, sehingga bisa cepat pula ditindaklanjuti pemerintah kabupaten.
“Kades juga diminta secepatnya mendata berapa rumah yang terdampak dan seluruh infrastruktur di desa yang rusak akibat banjir,” tegasnya.
Sejauh ini lanjutnya, Pemkab Merangin telah menyediakan tenda-tenda pengungsian, pelayanan kesehatan masyarakat dan posko banjir. Bupati juga telah mengaktifkan Satgas Bencana alam dan longsor di lokasi-lokasi rawan banjir.
Seperti diketahui, akibat intensitas hujan yang cukup tinggi sejak sepekan terakhir, beberapa sungai di Kabupaten Merangin meluap dan mengakibatkan banjir serta merendam ratusan rumah penduduk di daerah tersebut. nzr