Jambi, AP – Universitas Jambi (Unja) menargetkan peserta yang mendaftar ke universitas tersebut melalui jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPT) tahun 2017 dapat masuk peringkat 15 besar peserta terbanyak.
“Target kami bisa masuk rangking 15 besar untuk peserta terbanyak yang mendaftar, sehingga mahasiswa yang terjaring memiliki kemampuan akademik yang baik,” kata Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Jambi Prof RA Muthalib.
Pendaftaran calon mahasiswa baru diharapkan bisa mencapai puluhan ribu peserta yang mendaftar memilih di kampus itu, karena pihak rektorat sebelumnya telah gencar melakukan sosialisasi ke sekolah SMA sederajat di sejumlah daerah di Provinsi Jambi.
Sementara terkait pendaftaran SNMPTN yang telah dibuka sejak 21 Februari dan akan berakhir 6 Maret 2017, jumlah pendaftar yang terdata per 3 Maret adalah sebanyak 5.453 peserta.
Dari jumlah pendaftar yang telah terdata tersebut dirincikannya sebanyak 3.820 peserta berasal dari dalam Provinsi Jambi dan sisanya pendaftar yang berasal dari luar provinsi.
Seperti dari Sumsel ada 590 peserta, Sumatera Utara (425), Sumbar (365), Riau (119), Jawa Barat (17) dan Provinsi Lampung 15 peserta.
“Kemudian ada juga peserta dari Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, NTB dan Papua Barat,” kata Muthalib.
Sedangkan untuk program studi atau jurusan yang lebih banyak diminati peserta pendaftar SNMPTN tersebut adalah dari jurusan IPS seperti Manajemen, Akuntansi, Ilmu Hukum dan lainnya.
Pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2017 ini, Universitas Jambi menyiapkan 35 persen kuota atau sekitar 2.275 mahasiswa dari daya tampung universitas yang saat ini sebanyak 7.000 orang mahasiswa.
Saat ini Universitas Jambi memiliki 65 program studi strata satu (S1), delapan program studi diploma tiga (D3) dan dua program studi diploma empat (D4).
Mahasiswa yang terdaftar di Universitas Jambi pada semester ganjil TA 2016/2017 adalah sebanyak 25.372 mahasiswa.
Pada tahun 2016 Universitas Jambi ini secara nasional menempati peringkat ke-30 dari perguruan tinggi di Indonesia. ant