Jakarta, AP – Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan negaranya siap mendukung keketuaan Indonesia dalam Asosiasi Lingkar Samudera Hindia (IORA) untuk mewujudkan “blue economy” yang berpihak pada perempuan.
“Kami sebagai tiga menteri luar negeri, Retno, Maite, dan saya berbahagia dapat mempromosikan agenda pemberdayaan perempuan di sektor ekonomi kepada seluruh 21 negara IORA,” kata Bishop di Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jakarta, Senin (06/03).
Tiga perempuan dari Indonesia, Australia dan Afrika Selatan yang menjabat sebagai menteri luar negeri, yakni Menlu Retno Marsudi, Menlu Julie Bishop, dan Menlu Maite Nkoana-Mashabane, berturut-turut merupakan ketua IORA 2015-2017, mantan ketua IORA 2013-2015, dan calon ketua IORA 2017-2019.
“Kita sadar bahwa kaum perempuan telah mampu mencapai banyak hal, namun kita juga harus menyadari masih ada tantangan yang dihadapi perempuan di banyak negara,” kata Bishop.
Oleh karena itu, Menlu Bishop menambahkan, upaya memanfaatkan potensi laut melalui “blue economy” atau “ekonomi biru” untuk penguatan peran perempuan sangat penting karena usaha yang dilakukan oleh kaum hawa bukan hanya berpengaruh pada dirinya, tetapi juga keluarga dan komunitasnya.
Bishop juga memuji peran keketuaan Indonesia telah berhasil mengangkat isu yang signifikan dan sensitif terhadap perempuan dalam organisasi tersebut.
“Organisasi IORA di bawah keketuaan Indonesia telah mencapai tingkatan kedewasaan yang baru dan juga dapat membawa isu yang signifikan dan sensitif di tingkat regional dan global,” kata dia.
Menlu Bishop hadir di Jakarta dalam rangka menghadiri KTM IORA 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), Senin, bersama para menteri terkait dari 21 negara anggota dan tujuh negara peninjau IORA.
Di sela-sela pertemuan IORA, Bishop melakukan kunjungan kehormatan kepada Wapres Jusuf Kalla, pertemuan bilateral dengan Menlu Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto. ant