Sarolangun, AP – Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun yang terdiri dari tujuh desa hingga saat ini daerah tersebut masih dibilang terisolir, karna didaerah tersebut belum dimasuki aliran listrik dan akses jalan yang sangat memprihatinkan.
Diketahui lima desa adalah, desa Lamban Sigatal , Sepintun Lubuk Napal dan Seko Besar sedangkan dua desa lainnya terisolir adalah Desa Kasang Melintang dan Pangkal Bulin.
Camat Pauh, Novri, dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kemarin (06/03) mengungkapkan rasa keprihatinan warganya, dimana ketujuh desa terisolir tersebut belum tersetuh aliran listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan lebih memprihatinkan lagi, kondisi jalan poros yang merupakan urat nadi perekonomian masyarakat kondisinya sangat buruk berlumpur dan berlobang, apa bila petugas dari kabupaten yang berkunjung kelima desa tersebut musti menginap , karna tidak memungkinkan untuk bisa dilalui dalam waktu satu hari, paparnya.
Musrenbang tersebut diikuti, para Kepala Desa, Lurah, BPD,Tokoh Masyrakat dan dihadiri Asisten I Hazrian, Ketua Bapeda Dedy Hendri, tiga Anggota DPRD dan Pimpinan SKPD.
Asisten I Hazrian mewakili Pj Bupati Sarolangun mengatakan, apa yang di sampaikan Camat tersebut harus kita akui dan sikapi secepatnya, Dia minta kepada peserta musren di kecamatan Pauh menyikapi kondisi tujuh desa yang masih terisolir.
Dengan mendukung perencanaan dana untuk membangun jalan menuju tujuh desa yang lebih di utamakan pada kecamatan Pauh, sedangkan untuk pembangunan di desa cukup menggunakan Dana Desa (DD), APBD Propinsi, P2DK dan ADD yang jumlahnya mencapai satu milyar lebih perdesa, “Kita fokuskan kedepan APBD II Sarolangun membangun Aspal dan PLN di 7 desa,” ujarnya.
Kamudian DPRD Satolangun Supri juga akn memperjuangkan kebutuhan warga yang desanya masih terisolir tersebut mengungkapkan, Dewan dari Dapil II siap memperjuangkan anggaran untuk ke tujuh desa, ungkapnya. luk