Sarolangun, AP – Jalan di Desa Temenggung, Kecamatan Limun beberapa waktu lalu putus akibat longsor, untuk melancarkan transportasi warga, Pemerintah Kabupaten Sarolangun membuat jalan alternatif.
“Kita akan pinjam tanah warga untuk membuat jalan sementara di sebelah lokasi longsor, pemilik tanah sudah setuju, tinggal nanti kita buat perjanjian dan kondisi tanah akan dikembalikan ke pemiliknya jika kondisi normal, tanah akan dikembalikan seperti semula,” kata Pj Bupati Arief Munandar saat meninjau jalan putus di Dusun Tanjung Putus Desa Temenggung Kecamatan Limun, Senin (06/03).
Dikatakan Pj Bupati, dengan adanya jalan sementara transportasi dari Desa Panca Karya menuju Pulau Pandan tidak akan terganggu. Sehinga tidak sampai menimbulkan dampak negatif terhadap perekonomian masyarakat setempat.
Selain itu kata Pj Bupati, akan dilakukan sejumlah langkah menangani jalan longsor. Salah satunya jangan sampai terjadi longsor susulan yang kembali menghanyutkan badan jalan.
“Ada sekitar seratus meter lagi yang masih sangat rawan terjadi longsor susulan,” ucapnya.
Agar tidak terjadi longsor kata Pj Bupati akan segera dilakukan penurapan. Karena ada dua boks serta badan jalan yang harus diamankan dan perlu penanganan yang menyuluruh supaya bisa tuntas.
Diakui Pj Bupati, untuk pembangunan turap membutuhkan dana yang sangat besar. Sementara dana di kabupaten tidak tersedia lagi. Solusinya adalah Dinas Pekerjaan Umum akan diinstruksikan untuk berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai dan Bidang Sumber Daya Air Dinas PU Provinsi Jambi serta Badan Nasional Penanggulangan bencana.
“Sebab di instansi tersebut tersedia dana yang bersifat darurat. Kita sangat khawatir ada longsor susulan. Makanya harus segera dilakukan penanganan,” kata Arief Munandar lagi.
Arief mengakui, berdasarkan hasil Musrenbang di sejumlah kecamatan, banyak desa-desa yang mengusulkan pembangunan turap atau beronjong. Karena pemukiman yang berada di pinggir sungai banyak yang terancam longsor.
“Warga semakin takut, apalagi saat ini curah hujan sangat tinggi,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu Pj Bupati meminta masyarakat terus waspada karena berdasarkan prediksi BMKG curah hujan akan tetap tinggi hingga April mendatang.
Sementara itu Pelaksana tugas Kadis PU Kabupaten Sarolangun, Arif Hamdani mengatakan, sesuai dengan arahan Pj Bupati akan dibuat jalan darurat bersifat sementara dengan meminjam tanah warga.
“Untuk selanjutnya kita akan melakukan semacam study untuk menentukan langkah yang kita lakukan. Karena penanganan longsor ini perlu diadakan konstruksi permanen seperti pembangunan turap. Kita juga berencana melakukan bedah sungai untuk mengurangi dampak negatif dari aliran sungai,” ucapnya.luk