Jambi, AP – General Manager PT Jambi Indoguna Internasional (JII) Provinsi Jambi, Saptady Raharja menyebutkan kebutuhan pasokan gas yang diperlukan untuk memenuhi pelanggan jaringan gas (city gas) di Kota Jambi mencapai 40 Million British Thermal Unit (MMBTU) perhari.
“Kebutuhan gas untuk pelanggan city gas di Kota Jambi saat ini mencapai 40 MMBTU perhari yang dialirkan kepada pelanggan yang jumlahnya sekitar 3.500 sambungan,” kata Saptady Raharja.
PT JII yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jambi selaku pengelola jaringan gas sebagai pengganti gas elpiji di Kota Jambi ini bertindak sebagai operator yang juga bekerja sama dengan PT Pertagas Niaga.
Gas yang disalurkan kepada pelanggan sambungan rumah di Kota Jambi tersebut berasal dari sumur JOB Pertamina-Talisman Jambi Merang yang berada di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Dari Musi Banyuasin tersebut kemudian gas disalurkan melalui pipa milik PT TGI hingga batas Tempino, yang selanjutnya diteruskan melalui PT EHK hinnga sampai di KP 22. Kemudian dari KP 22 tersebut dilakukan penyambungan (tiping) menuju ke gardu MRS (Mettering Regulation Station).
Kemudian dari MRS tersebut selanjutnya dibagi ke Regulation Station (RS) yang berjumlah 14 unit yang terdapat di Kelurahan Thehok dan Handil Jaya. Kapasitas masing-masing RS tersebut dapat mengaliri gas untuk seitar 300 sambungan rumah tangga (pelanggan).
Pada program jaringan gas rumah tangga tersebut saat ini telah mengaliri sebanyak 3.500 pelanggan. Dan pelanggan dapat melakukan pembayaran setiap bulan pemakaianya sesuai dengan ketegori, yakni R-1 untuk kelas biasa rumah tangga dan R-2 untuk kelas bisnis seperti rumah makan.
Untuk kategori R-1 tarifnya sekitar Rp4.500/meter dan untuk kategori pelanggan R-2 tarifnya sebesar Rp7.500/meter.
Pihaknya mengimbau bagi pelanggan yang menunggak pembayaran gas rumah tangga tersebut agar dapat segera melakukan pelunasan tagihan pemakaiannya, jangan sampai dilakukan pemutusan jaringan sementara akibat menunggak tagihan hingga tiga bulan.
“Sudah ada sekitar 77 pelanggan jaringan gas di Kota Jambi yang kita lakukan pemutusan sementara, karena tidak ada itikad baik untuk melakukan pembayaran tagihan, kita berharap pelanggan jangan sampai menunggak tagihan,” kata Saptady. ant