Jambi, AP – Badan Pusat Statistik (BPS) Jambi mencatat nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Januari 2017, mengalami penurunan sebesar 9,24 persen dibanding Desember 2016 yakni dari 215,58 juta dolar AS menjadi 195,65 juta dolar AS.
“Penyebab utama turunnya nilai ekspor Provinsi Jambi pada Januari 2017 adalah merosotnya ekspor batubara, disamping penurunan ekspor kelompok industri khususnya komoditas pulp dan kertas, komoditas minyak nabati, arang serta kayu lapis dan olahan lainnya,” kata Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiwan, Rabu (08/03).
Secara kumulatif ekspor Jambi sampai dengan Januari 2017 lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016. Capaian ekspor sampai dengan Januari 2016 sebesar 195,65 juta dolar AS atau mengalami kenaikan 37,10 persen.
Sedangkan kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok pertambangan sebesar 49,26 persen diikuti kelompok industri 46,68 persen dan pertanian sebesar 4,06 persen.
Jika dirinci menurut komoditas, kelompok pertambangan didominasi oleh migas dimana kontribusinya mencapai 46,27 persen, penyumbang kontribusi terbesar dari Kelompok industri yaitu karet dan olahannya mencapai 30,33 persen.
“Sedangkan dari kelompok pertanian, komoditas pinang memiliki sumbangsih 3,22 persen,” kata Dadang.
Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Januari 2017 ke beberapa negara utama mengalami penurunan. Ekspor Jambi yang mengalami penurunan adalah ke Malaysia, Thailand, Perancis, Inggris, Tiongkok dan Taiwan.
Sedangkan pergerakan peningkatan ekspor dapat diamati ke beberapa negara seperti Singapura, Jerman, Jepang, Amerika Serikat, India, Autralia dan Korea Selatan.
Dadang menambakan, secara kumulatif sampai dengan Januari 2017 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, nilai ekspor menunjukkan beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara mengalami penurunan.
Penurunan terjadi pada ekspor ke Thailand, Perancis, Inggris, Australia dan Korea Selatan.
Ekspor Jambi ke enam negara utama berdasarkan komoditas yang diekspor pada Januari 2017. Jumlah ekspor ke enam negara mencapai 84,20 persen dari total ekspor.
Untuk ekspor terbesar adalah ke negara Singapura dimana 46,60 persen ekspor Jambi adalah ke Singapura dengan komoditas migas, pinang dan kopi, rempah dan selanjutnya adalah ekspor ke Amerika Serikat sebesar 10,50 persen dan Tiongkok 10,05 persen dengan komoditas utama karet olahan, pulp, kertas, serta kayu lapis.
Sedangkan ekspor ke Malaysia, Thailand dan Jepang kontribusinya kurang dari 10 persen dengan komoditas terbesar pinang, karet olahan, dan minyak nabati, kata Dadang Hardiwan. ant