Jambi, AP– Harga minyak mentah kelapa sawit (CPO) di Provinsi Jambi dalam dua bulan terakhir ini terus mengalami penurunan dan pada periode 10-16 Maret 2017 terjadi penurunan sebesar Rp 413 per kilogram atau menjadi Rp 7.803/kg dari sebelumnya Rp 8.116/kg.
“Selain harga CPO untuk harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, inti sawit juga mengalami penurunan dari periode sebelumnya,” kata Pejabat Penetapan Harga TBS Sawit Provinsi Jambi Putri Rainun.
Harga inti sawit yang turun untuk sepekan ke depan sebesar Rp 670/kg atau dari Rp 6.514/kg menjadi Rp 5.844/kg dengan Indeks yang dipakai 90,65 persen.
Sedangkan untuk harga TBS kelapa sawit di Jambi turun sebesar Rp 82/kg.
Harga TBS usia tanam 3 tahun ditetapkan Rp 1.427/kg, usia tanam 4 tahun Rp 1.523/kg, usia tanam 5 tahun Rp 1.593/kg, usia tanam 6 tahun Rp 1.660/kg, dan usia tanam 7 tahun Rp 1.702/kg.
Sementara itu, untuk usia tanam 8 tahun senilai Rp 1.738/kg, usia tanam 9 tahun Rp 1.772/kg, usia tanam 10 s.d. 20 tahun Rp 1.827/kg, usia 21 s.d. 24 tahun Rp 1.772/kg, dan di atas 25 tahun Rp 1.690/kg.
Penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit merupakan kesepakatan tim perumus dalam satu rapat dihadiri para pengusaha, koperasi, dan kelompok tani sawit setempat.
Di Provinsi Jambi, luas areal lahan perkebunan kelapa sawit saat ini sekitar 962.000 hektar tersebar di 10 kabupaten dengan produksi sekitar 1.000.000 ton/tahun. Kelapa sawit menjadi komoditas andalan di bidang perkebunan.
Provinsi Jambi mencatat total nilai ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di provinsi ini mencapai 216,7 juta dolar AS. Nan