Merangin, AP – Direktur RSU Kolonel Abunjani Bangko, Berman Saragih dan Humas RSD Abunjani mengklarifikasi terkait adanya kabar perawat bernisial R yang bertamu kerumah oknum dokter tengah malam.
Menurut Berman Saragih, setelah mecuatnya pemberitaan tentang adanya perawat yang berkunjung kerumah dokter tengah malam, dia dan bagian Humas telah melakukan klarafikasi dengan pihak bersangkutan.
Perawat berinisial R sengaja dipanggil dan didudukkan untuk mengetahui sejauh mana kebenaran dari informasi yang beredar.
“Jadi kita sudah mengklarifikasi ya, supaya ini tidak salah diasumsikan publik. Setelah kita panggil perawatnya kita tanya, dia mengakui memang pernah kerumah dokter pada malam hari,” Kata Berman Saragih, Rabu (15/03).
Tapi lanjut Berman, perawat tersebut mendatangi rumah dokter bukan ada maksud lain. Melainkan menanyakan resep obat salah seorang pasien yang dirawat di ruang Depati Payung (DP).
Perawat tersebut memang lambat pulang dari rumah sakit, karena pasien yang dirawat tersebut adalah keluarga teman perawat tersebut.
“Jadi ini perlu saya luruskan, yang dirawat itu adalah keluarga temannya. Malam itu dia kerumah dokter menanyakan resep obat, waktu dia bertamu kerumah dokter hanya sekitar 5 menit,” tambah Berman.
Hal senada juga disampaikan Humas RSD Abunjani Bangko, Asep, menurutnya rata rata dokter di RSD Abunjani sudah mengubah sistem pelayanan. Dimana seorang perawat dibenarkan mendatangi rumah dokter dimalam hari bila itu menyangkut keselamatan pasien.
“Rumah dokter kan didekat sini lah, maka dokter memperbolehkan perawat berkonsultasi atau terkait keperluan lain yang menyangkut pasien,” kata Asep.
Tidak hanya itu, kata Asep, rata rata Dokter di RSU Abunjani Bangko juga memberikan kemudahan konsultasi melalui telephone. Hal itu agar memudahkan pelayanan terhadap pasien.
“Jadi ini demi untuk menjaga nama baik RSD Abunjani, saya minta tolong supaya klarifikasi yang disampaikan pak Direktur tadi bisa dinaikkan,” pintanya.
Selain itu, Asep juga berharap agar bila ada permasalahan di RSD Abunjani agar dapat dicari informasinya terlebih dahulu. Baik keluhan keluarga pasien maupun yang menyangkut pelayanan lainnya.
“Sangat penting kita perlu berkoordinasi, supaya sama sama dapat kita perbaiki kedepannya,” jelasnya.(nzr)