Kualatungkal, AP – Penantian panjang warga Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) bakal terbayar dalam waktu dekat.
Wacana pembukaan jalur transportasi laut dan perdagangan berkelas nasional dipastikan bakal terealisasi dengan diresmikanya pelabuhan Roll on – Roll of (Roro) di lokasi Parit 7 Kualatungkal.
Kepastian ini tercuat dari pernyataan Bupati Tanjabbar, H Safrial usai mengikuti kegiatan uji coba tahap 2 pelabuhan Roro.
Pemerintah sukses melakukan uji coba pelayaran dengan melakukan pengenalan lintasan alur laut pelayaran dari Dabo Singkep Provinsi Kepri ke Kuala Tungkal, Tanjabbar menggunakan KM MURIA GT. 419, Sabtu (19/03).
Safrial mengungkapkan antusias tinggi untuk bisa segera melaunching aktivitas Pelayaran melalui Pelabuhan Roro rute Kualatungkal – Dabok Singkep sebagai operasional perdana yang dijadwalkan pada hari Selasa pekan ini.
“Persiapan sudah kita jalankan semua. Ini tahap uji pelayaran dan hasilnya sukes. Tahun lalu kita juga sudah uji sandar,” tuturnya.
Setelah melakukan perbincangan serius dengan instansi terkait, Bupati Tanjabbar H. Safrial juga memastikan akan launching pelayaran perdana dengan kapal Muria dengan rute Kualatungkal ke Dabok.
“Selasa nanti kita Launching,” tegas Safrial.
Pada tahap awal, Pemerintah sepakat mengoperasikan jalur layar 2 kali sebulan dengan wacana rincian rute Dabo ke Kualatungkal pada hari Sabtu dan rute Kualatungkal menuju Dabo dan Batam pada hari Selasa.
“Pengaturan harinya sudah dimusyawarahkan dengan manager KMP Muria,” ujar Bupati.
Dengan dibukanya jalur pelayaran Kualatungkal-Dabok Bupati menghimbau masyarakat dan pelaku usaha untuk menggunakan jalur Kualatungkal -Dabu menggunakan KMP Muria yang harganya sangat ekonomis dan nyaman.
Pembukanya jalur ini diyakini bakal meningkatkan hubungan ekonomi dengan wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
“ami menghimbau dan mengajak para pengusaha untuk memanfaatkan peluang yang telah kita buka,” tambah Safrial.
Sementara, Manajer Umum KMP MURIA, Tohirin mengungkapkan agenda kegiatan uji coba pelayaran berjalan sukse. KMP Muria yang berkapasitas muatan 19 mobil dan 270 penumpang yang dibawa dari Dabok Singkep tidak mengalami kendala berarti sampai bersandar di pelabuhan Roro Kuala Tungkal.
Dijelaskan, untuk biaya dan fasilitas kelas ekonomi untuk angkutan orang ditetapkan Rp 55 ribu perjiwa. Sementara, kendaraan tipe R4 bakal ditarik biaya Rp 1,025 juta per 1 unit.
Penumpang bakal mendapat berbagai fasilitas sesuai standar pelayanan kelas perintis seperti ruang kantin, ruang ibu menyusui dan ruang medis.
“Semua sudah include dengan asuransi. Selasa ini kami akan uji kembali alur laut dari Kualatungkal -Dabok sekaligus sebagai pelayaran resmi perdana kami,” ujar Tohirin. Her