Jambi, AP – Rektor Universitas Jambi (Unja) Prof H. Johni Najwan mendapat undangan khusus dari Claremont Graduate University, Amerika Serikat, untuk menjadi pembicara dalam kuliah umum sekaligus menjalin kerja sama pendidikan dengan perguruan tinggi itu.
“Kami mendapat undangan khusus dari Claremont Graduate University, Mei mendatang, rencananya memberi kuliah umum di sana terkait dengan peran Indonesia dan dunia pendidikan pada ajang Masyarakat Ekonomi ASEAN pada awal Mei 2017 mendatang. Selain itu kami juga akan menjalin beberapa kerja sama bidang pendidikan,” kata H Johni Najwan, Minggu (19/03).
Undangan pada kuliah umum tersebut disampaikan pimpinan Claremont Graduate University Allen M Omoto PhD.
Menurut rektor, ia akan menyampaikan materi posisi dan peran Indonesia pada ajang MEA serta potensi yang dimiliki Indonesia di pasar bebas ASEAN itu, terutama daya saing sumber daya manusia, pendidikan dan sektor strategis lainnya.
Salah satunya peran dunia pendidikan Indonesia dalam mempersiapkan dan mencetak SDM yang handal, berkualitas dan berdaya saing, khususnya di perguruan tinggi. Hal itu menurut Johni Najwan merupakan salah satu modal utama agar Indonesia bisa mendapatkan peran dan posisinya yang maksimal dalam pergulatan ekonomi ASEAN.
Selain itu, Rektor Unja itu juga menyebutkan ada beberapa agenda yang akan dilakukan bersama Claremont Graduate University AS itu. Salah satunya kerja sama pendidikan, penelitian dan juga pertukaran dosen dan mahasiswa.
“Untuk pertukaran dosen telah dilakukan awal tahun ini, seorang pengajar kita Dr Amirul Mukminin menjalani program pertukaran dosen sejak awal tahun ini. Ada beberapa kerja sama lainnya terkait dengan Tri Dharma perguruan tinggi,” katanya.
Lebih lanjut ia menyatakan, kergiatan itu juga menjadi ajang strategis bagi Universitas Jambi untuk memperluas jaringan dengan dunia pendidikan internasional. Sebelumnya Unja juga telah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Jepang, Jerman, Australia, Malaysia, Selandia Baru serta lainnya, termasuk juga penjajakan kerja sama dengan perguruan tinggi di Inggris.
“Ke depan kesempatan pertukaran dosen dan mahasiswa bisa lebih banyak lagi melalui kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri ini. Hal ini merupakan bagian untuk peningkatan mutu pendidikan dan perluasan jaringan internasional bidang pendidikan,” katanya.
Lebih lanjut, Rektor Unja menyatakan perguruan tinggi yang saat ini berperingkat ke-30 di Indonesia itu menargetkan untuk terus meningkatkan kualitas dan pelayanan pendidikan. Selain memberikan bea siswa bagi dosen, juga pada tahun 2017 segera menyandang status sebagai Badan Layanan Umum (BLU) serta membangun infrastruktur bangunan kampus dengan anggaran senilai lebih dari Rp 1 triliun bantuan Islamic Development Bank (IDB). ant