Jakarta, AP – Kementerian Pertanian mencatat penurunan harga cabai rawit merah di sejumlah kabupaten dan pasar induk di Indonesia setelah sebelumnya menembus hingga Rp 120 ribu per kilogram pada awal 2017.
Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Spudnik Sujono dalam jumpa pers, mengatakan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, misalnya, harga cabai rawit merah turun Rp19 ribu/kg dari Rp90 ribu/kg pada 12 Maret menjadi Rp71 ribu/kg pada 19 Maret 2017, Senin (20/03).
Untuk cabai merah keriting turun sekitar Rp6 ribu/kg dari harga Rp 23 ribu/kg di pasar yang sama. Sedangkan cabai merah besar turun Rp 2 ribu/kg dari Rp 22 ribu/kg dan cabai rawit hijau turun Rp 3 ribu/kg dari Rp 33 ribu/kg.
Spudnik menjelaskan penurunan harga terjadi lantaran pasokan cabai mulai dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Pada Maret, Kementan memperkirakan dapat memenuhi kebutuhan 68.472 ton cabai rawit karena ketersediaan mencapai 75.465 ton.
“Ada hukum ‘supply demand’, tapi tata niaga juga menentukan. Jadi semua itu jadi faktor eksternal. Ada juga yang mempengaruhi langsung seperti iklim,” tuturnya.
Belum lagi, lanjut Spudnik, gerakan tanam cabai juga terus dilakukan baik melalui tanggung jawab sosial perusahaan maupun melalui gerakan tanam cabai di pekarangan rumah.
“Dengan iklim yang mulai kondusif, para pengepul besar yang mematikan dengan harga tinggi juga sekarang mulai dikoreksi. Kami akan jaga dan kawal ini,” ucapnya.
Untuk cabai rawit merah, penurunan harga terbesar terjadi di Kota Mataram sebesar Rp 45 ribu/kg dari sebelumnya sebesar Rp 95 ribu/kg pada 12 Maret menjadi Rp 50 ribu/kg pada 19 Maret.
Ada pun harga terendah cabai rawit merah terjadi di Blitar dan Kediri sebesar Rp 35 ribu/kg per 20 Maret 2017.
Untuk cabai merah besar, penurunan harga tertinggi terjadi di Probolinggo dari Rp16 ribu/kg pada 12 Maret lalu menjadi Rp 12 ribu/kg pada 19 Maret lalu.
Harga cabai merah keriting turun paling banyak di Malang dari Rp 27 ribu/kg menjadi Rp 18,5 ribu/kg. Sedangkan cabai rawit hijau turun hingga Rp 16 ribu/kg di Tegal dari Rp 46 ribu/kg pada 12 Maret lalu menjadi Rp 30 ribu/kg pada 19 Maret lalu. ant