“Warga Ancam Demo Kantor PLN”
Kualatungkal, AP – Krisis listrik yang terjadi Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) nampaknya sudah masuk kategori kronis. Kondisi ini jelas membuat resah masyarakat daerah itu. Tidak hanya itu, tegangan voltaselistrik mulai tidak stabil sehingga merusak alat elektronik konsumen.
Jika PLN tak kunjung normal, warga mengancam akan menggeruduk kantor pelayanan PLN Ranting Kualatungkal yang dianggap sebagai biang kerok lampu padam.
Sejak tiga hari belakangan, kondisi aliran listrik di sekitar kota Kualatungkal padam tidak menentu. Bahkan, setelah dilakukan pemadaman selama hampir satu hari, aliran listrik ke rumah warga bolak balik mati hingga empat kali dalam satu malam, malam Senin setidaknya delapan jam listrik padam dan paginya sekitar pukul 08.00 WIB baru hidup.
Kondisi ini hampir terjadi merata terutama di wilayah pinggiran kota Kualatungkal. Kahar, salah satu pelanggan PLN kepada media ini mengaku, mengeluh melihat kondisi listrik satu malam sampai empat kali berturut turut padam mendadak.
Meskipun mungkin ada gangguan maka padam, Ia menjelaskan padamnya listrik ini tidak sampai berlarut lama dan akan dihidup kembali.
Namun dia mengaku, tetap saja risih lantaran, khawatir jika bisa mengakibatkan terjadi konsleting listrik, sehingga dapat terjadi musibah yang tidak diinginkan yakni kebakaran pada rumah warga.
“Malam Minggu itu saja, listrik mati satu malam itu empat kali berturut turut. Padahal siangnya sudah ada pemadaman dari pagi sampai sore sekitar jam 17.00 wib,” ujarnya.
Senada, Rian menambahkan wajar saja masyarakat jika, sudah listrik ini padam mendadak selalu mencemaskan. Mengapa begitu, karena di dalam Kota Kualatungkal ini rawan terjadi kebakaran rumah.
Ia menjelaskan akibat listrik sering mati-hidup mendadak ini juga dapat menyebabkan alat elektronik rentan rusak. Seperti kipas angin, TV, Kulkas, Mesin Cuci, mentol lampu dan alat elektronik lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu juga bisa ikut menjadi korban.
“Saya khawatir kalau lampu padam seperti ini bukan takut karena apa, takut terjadi kebakaran saja penyebab dari arus pendek,” ungkapnya.
Hendra juga warga Kualatungkal juga menyebutkan keluhan yang sama. Hendra menjelaskan, jika lampu PLN ini padam-hidup tentu, banyak dampak yang bisa timbul dan akan terjadi secara tidak disengaja.
Hendra berharap, melihat kondisi ini maka, pihak PLN dapat mencarikan solusi. Sehingga listrik di Tanjabbar bisa normal dan apa yang diharapkan konsumen selama ini.
“Saya harap pihak PLN bisa mengatasi semua ini dan saya yakin tentu mereka tidak akan tinggal diam,” tukasnya.
Sayangnya hingga berita ini di terbitkan, kapala PLN rayon kualatungkal Arham Ginting belum bisa dimintai keterangan. Terlebih saat di hubungi via ponsel bernada tidak aktif. Her