Jambi, AP – Pasca banjir membuat sejumlah ruas jalan di jalan Sijenjang menjadi hancur, dengan kondisi tersebut tentu membuat arus lalu lintas yang menghubungkan jalan kepelabuhan Talang Duku menjadi terhambat.
Terkait hal tersebut Dinas perhubungan Kota Jambi mengatakan saat ini tidak akan membentuk jalur alternatif.
Pelakasana Tugas (Plt) Dishub Kota Jambi Rindang Aprianto mengatakan kemacetan yang terjadi dijalur tersebut bukan diakibatkan terlalu padatnya kendaraan yang melintasi jalan tersebut.
“Kalo macet tidak tapi kalo padat merayap mungkin, karena jalan tersebut terdapat keruskan karena banjir,” ujarnya.
Padahal pantauan dilapangan kemacetan hingga mencapai puluhan kilo. Kemacetan tersebut tertumpu pada kondisi dititik jalan yang rusak.
keadan tersebut terus terjadi hingga sore hari, keadan semakin parah ketika jam pulang kantor. hingga petugas kepolisian diturunkan dititik simpang gado gado untuk mengurai kendaraan yang menumpuk.
Namun Rindang mengatakan, untuk mengurai kepadatan kendaraan tersebut, pihaknya dibantu dengan polda dan polresta terus mencoba mengurai penumpukan kendaraan tersebut. diantaranya dengan memberlakukan sistem per trip.
“Alternatifnya kendaraan melintas bergantian, dengan sistem trip,” ujarnya.
Untuk alternatif jalur lain, dirinya memastikan dengan tegas tidak akan ada jalur alternatif yang dapat dipilih. Karna melihat kendaraan yang melintas tersebut memiliki tonase yang besar.
“Tidak ada jalur alternatif, dengan kendaraan seperti itu mau gunakan jalan mana,” tuturnya.
Dikatakannya pula, untuk tindak lanjut kondisi jalan tersebut pihaknya tengah berkoordinasi dengan pelaksana wilayah satu, melihat jalan tersebut merupakan kawasan Nasional. dan dibangun menggunakan dana APBN.
“Sebelumnya mereka telah memulai pengerjaan jalan namun karena bencana alam akhirnya distop,” ujarnya
Selain itu pihak juga telah menyediakan dua alat berat untuk membantu evakuasi jika nanti terjadi kecelakan, dan stanbay dilokasi. Bdh