Kualatungkal, AP – Tim Puslabfor Polda Palembang, didampingi anggota Mapolres Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), sampai saat ini masih menyeldiki (Lidik) penyebab terjadinya kebakaran yang meludeskan 14 unit rumah yang sebagai besar tempat usaha di jalan Sriwijaya, Kualatungkal.
Anggota Puslabfor dari Polda Palembang ini sudah menysuri puing puing kebakaran yang sudah mengarang. Mereka, mencari asal muasal api penyebab kebakaran, dan dugaan sementara api yang berasal dari Restoran Nikmat, tim Puslabfor lebih banyak mengumpulkan barang-barang yang dicurigai dari asal muasal sumber api itu.
Seperti gulungan kabel listrik, mesin air conditioner yang hangus dan bangkai beberapa barang elektronik yang sudah hangus.
“Hasilnya kita tunggu satu hingga dua pekan kedepan,” kata anggota Tim Puslabfor, AKBP Khadafi.
AKBP Khadafi, belum bisa menduga duga, dari mana asal api muncul, yang katanya berasal dari rumah restoran nikmat. Namun, kata Khadafi, keterangan dari beberapa saksi mata, maka pihaknya tetap melakukan penyelidikan dari beberapa keterangan saksi awal.
“Iya kita memulainya dari keterangan saksi, tempat mana yang terbakar duluan hingga menyambar tempat lainnya,” jelas AKBP Khadafi.
Sementara, api diduga berasal dari dapur restoran seafood bermerek Nikmat. Pihak pemilik restoran, Ahong, membantah keras api berasal dari tungku dapur restoran miliknya.
“Tidak benar api berasal dari dapur kami, pagi itu sekitar jam 6 pagi kami belum masak,” ucap Ahong Rabu (22/03).
Menurut Ahong, api justru berasal dari loteng restoran. Asap hitam pekat membumbung dari loteng dimana banyak kabel listrik.
“Saya sempat berusaha menyiramkan air ke percikan api, tapi api justru tambah besar. Melihat api makin besar, kami berusaha menyelematkan diri. Barang barang milik kami semuanya ludes terbakar,” tutur Ahong, yang mengaku rugi hampir Rp 1 Miliar.
Disisi lain, Perusahaan Listrik Negara Cabang Kualatungkal dituding menjadi penyebab utama kebaran akibat konsreting listrik. Namun, pihal PLN Tungkal membantah keras atas tuduhan masyarakat tersebut.
“Sebelum kebakaran itu, tidak terjadi hunting listrik pada daya di Kualatungkal ini, dan tudingan itu tidak benar,” sebut Arham Ginting Kepala Cabang PLN Kuala Tungkal.
Dampak kebakaran ini, sebanyak 20 Kepala Keluarga dengan jumlah jiwa 71 orang, harus kehilangan tempat tinggal. Diantaranya, dewasa 53 orang, balita 8 orang. Untuk diketahui, Kebakaran hebat kembali melanda Kabupaten Tanjabbar, kota Kualatungkal Sabtu lau sekira pukul 6:30 pagi. Sebanyak 14 unit rumah yang berdampingan menjadi arang akibat amukan si jago merah.
Tidak diketahui secara pasti asal muasal api dari mana. Namun, menurut saksi mata disekitar kejadian, api muncul bermula dari rumah makan seafood bermerek Nikmat. Lalu, api merembet ke rumah yang sebagian besar dijadikan tempat usaha.
Setelah beberapa jam kejadian, api dapat dipadamkan oleh pihak Damkar, karena keterbatasan unit mobil Damkar, api berhasil meluluh lantahkan sebangak 14 unit rumah yang letaknya berdampingan. (Her)