Muarasabak, AP – Kegiatan adventure yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), pada tanggal 25 s.d 26 Maret 2017, terkendala banjir yang terjadi di Kecamatan Berbak. Namun, jika banjir masih merendam rute awal yang telah dibuat, panitia telah menyiapkan rute alternatif. “Rute awal tetap walaupun banjir masih merendam. Namun jalur alternatif yang kita buat, yaitu dengan membuat jalur alternatif penyebrangan,” kata Kabid Olahraga, Boy, Dinas Budparpora Tanjabtim, Rabu (22/03) kemarin.
Dijelaskannya, jalur alternatif penyebrangan akan dibuat tergantung dari hasil surver terakhir yang dilakukan hari ini (kemarin,red). “Masalah sekarang ini hanya banjir. Kita lihat aja nanti, kalau tidak banjir lagi, jalur alternatif penyebrangan tidak perlu lagi dibuat,” sebutnya.
Sementara, salah seorang tim survey rute adventure, Faris menjelaskan, rute adventure ini dimulai dari Kecamatan Rantau Rasau. Stast nya dari Rasau Desa, setelah itu masuk ke pinggir hutan Berbak, dan keluarnya ke Desa Sungai Rambut teeus masuk ke Simpang Kacang menuju Sungai Sayang kemudian lanjut ke Sungai Cemara. “Tapi rute yang berada tepat dibelakang kantor Camat saat ini banjir. Itu lah yang sekarang ini lagi dipikirkan untuk membual jalur alternatifnya,” jelasnya.
Jika batas kedalaman air dibawah lutur orang dewasa, maka rute awal tetap digunakan. Tapi jika lewat dari lutut orang dewasa, pihaknya akan membuat jalur alternatif itu. “Sebab, jika dipaksakan jalur itu yang dipakai dengan kedalaman air diatas lutut lrang dewa, kita khawatirnya peserta yang sudah tua. Maklum kegiatan ini banyak menguras tenaga,” terangnya.
Untuk jalur penyeberangannya, lanjutnya, peserta akan naik ponton di SK 27 kemudian turun di Sungai Rambut. “Ya, mau dak mau seperti itu lah alternatifnya, dari SK 27 nyebrang dengan ponton ke Sungai Rambut,” tuturnya.
Saat ditanya, sudah berapa peserta yang mendaftar ? Dia memaparkan, saat ini ada 45 peserta tang sudah booking. Seharusnya peserta ini sudah banyak yang mendaftar, namun karena di kabupaten lain juga melaksanakan kegiatan seperti ini juga, jadi peserta ini pecah. “Ya, mau gimana lagi, tindak mungkin acara ini kita undur jadwalnya,” tandasnya. fni