Jambi, AP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi telah menurunkan status empat kabupaten di Provinsi itu dari status tanggap darurat banjir menjadi siaga bajir.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jambi, Dalmanto mengatakan diturunkannya status banjir empat kabupaten tersebut karena di wilayah itu intensitas dan ketinggian banjir telah surut.
“Setelah banjir mulai surut ada empat kabupaten yang menurunkan status, yakni Sarolangun, Merangin, Tebo dan Batanghari,” kata Dalmanto.
Ia mengatakan, saat ini hanya Kabupaten Muarojambi yang masih menerapkan status tanggap darurat banjir karena di beberapa wilayah kecamatan di kabupaten tersebut masih ada yang terendam banjir.
“Muarojambi masih tanggap darurat banjir hingga sepekan, banjir saat ini masih menggenangi di wilayah Kumpeh Ilir,” katanya menjelaskan.
Status tanggap darurat tersebut kata dia adalah untuk lebih mudah mengkordinir dan kordinasi antarinstitusi dalam penanggulangan bencana banjir.
Selain itu juga akan mempermudah dalam penempatan TRC gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Dinas kesehatan dan Dinas Sosial di titik banjir, sekaligus untuk mengevakuasi jika adanya korban.
“Bila tanggap darurat banjir unsur TNI, Polisi dan unsur lainnya terlibat dalam penangulangan dan kordinasi untuk penanggulannya semakin mudah,” katanya menjelaskan.
Sebelumnya BPBD Jambi mencatat akibat bencana banjir yang terjadi sejak 27 Februari hingga 20 Maret 2017 menyebabkan empat orang meninggal dunia dan 134.041 jiwa warga Jambi terdampak banjir. ant