Sarolangun, AP – Dunia pendidikan di Kabupaten Sarolangun kembali tercoreng, akibat pergaulan bebas yang terjadi saat ini, membuat S (14) siswi MTs Nurul Huda desa Bukit Suban Kecamatan Air hitam harus melahirkan anak di luar nikah.
Kejadian yang menghebohkan warga desa Bukit Suban tersebut, terjadi pada 23 maret 2017 sekitar pukul 11.00 Wib.
Dimana saat itu S, masih mengikuti pelajaran seperti biasanya, namun pada jam pelajaran kedua, tiba-tiba S mengeluh sakit perut dan meminta ijin kepada wali kelasnya.
Usai ijin S langsung pulang dan keluarga kemudian meminta tolong kepada bidan desa untuk mengobati S, namun betapa terkejutnya ternyata S tengah kontraksi, menunggu bayinya lahir dan sekitar malam harinya anak hasil di luar nikah dilahirkan S.
Zainuri kepala MTS Nurul Huda saat di konfirmasi awak media, membenarkan salah satu siswinya melahirkan anak di luar nikah.
“Kami juga sangat terkejut sebab penampilanya,tidak ada menandakan dia tengah hamil,tapi kawan kawan kelas dan juga guru ada curiga dengan perubahan prilaku,dan di sekolah juga prestasinya biasa saja,” jelas Zainuri.
Hal senada juga di sampaikan oleh Mujito kades Bukit Suban,bahwa siswi yang melahirkan tinggal di dusun I desa Bukit suban,namun pelaku prianya sudah bersedia menikahi siswi S.
“Secara adat kita beri hukum adat,dan harus cuci kampung serta wajib menikah,sementara dua belah keluarga sudah sepakat akan segera menikahkan S,jujur saja kami malu dengan kejadian ini,”tegas Kades.
Bahkan selama ini S, terlihat aktif berlatih ikut bela diri, tapi tidak ada tanda seperti orang tengah hamil.
“Dari beberapa orang guru bela diri yang ikut melatih, juga bilang tidak ada tanda tanda hamil dan kami terkejut semua, harapan kita jangan ada lagi kejadian seperti ini,jauhi pergaulan bebas dan yang terpenting adalah peran serta pengawasan orang tua sangat penting sekali,” tegasnya.
Terpisah Kementrian agama ( Kemenag ) Kabupaten Sarolangun Sulaiman,saat di konfirmasi awak media membenarkan bahwa yang melahirkan merupakan siswi MTS.
“Kabarnya memang benar siswi MTs, tapi tidak tau namanya,” jelas kemenag lewat pesan pendek yang di kirimkan ke awak media. luk