Kualatungkal, AP – Krisis listrik di Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi Pemkab. Pertro China sebagai penyuplai gas pembangkit sudah berkomitmen menenuhi kebutuhan gas yang dibutuhkan.
Komitmen itu dipertanyakan Ketua DPRD Tanjabbar, Faiza Riza. Politisi Gerindra ini mendesak agar komitmen itu direalisasikan. Begitu juga janji pihak PLN terkait pembangunan gardu induk di Tanjabbar juga harus segera direalisasikan, dengan demikian tidak ada lagi krisis listrik yang terus menerus dikeluhkan masyarakat bumi serengkuh dayung serentak ketujuan.
“Kita mendorong janji dan komitmen yang dibuat segera direalisasikan. Terutama pembangunan gardu induk di simpang Teluk Nilau,” ujar Faiza Riza, Rabu (29/03).
Untuk mengatasi krisis listrik ini, dia menyebut perlu ada campur tangan Pemerintah daerah. Artinya kata Icol–panggilan akrabnya, proses percepatan harus difasilitasi dan didorong agar dapat terwujud, seperti pasokan gas yang dipersiapkan Petro China untuk pembangkit.
“Saya kira harus ada campur tangan Pemerintah daerah. Soal pasokan gas dari Petro China perlu segera ditindak lanjuti,” ujarnya.
Diwartakan sebelumnya, Menejer PLN Area Jambi beberapa waktu lalu menegaskan akan menyelesaikan krisis listrik dalam waktu tiga bulan kedepan. PLN akan mengkoneksi jaringan listrik ke gardu induk Tanjab Timur. Dari pantauan di lapangan, saat ini Volume pemadaman listrik sedikit berkurang, hanya saja daya yang disuplai ke pelanggan terlihat redup, terutama pada sore hingga malam. Her